Jumat 11 Jan 2019 10:52 WIB

Kepolisian Las Vegas Minta Sampel DNA Ronaldo

Pihak kepolisian Las Vegas menyelidiki dugaan pemerkosaan yang melibatkan Ronaldo.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Cristiano Ronaldo
Foto: AP/Antonio Calanni
Cristiano Ronaldo

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan megabintang Juventus Cristiano Ronaldo mengapung. Ini setelah sang Kathryn Mayorga melaporkan kembali kejadian yang berlangsung satu dekade silam.

Pihak kepolisian Las Vegas kemudian mengeluarkan surat perintah tes DNA kepada pesepak bola bernomor punggung tujuh sebagai tindak lanjut pelaporan tersebut.

The Wall Street Journal melaporkan, departemen kepolisian Las Vegas meminta sampel tes DNA Ronaldo untuk melihat apakah cocok dengan DNA yang berada pada gaun Kathryn Mayorga, seperti dikutip dari Four Four Two, Jumat (11/1).

Pihak pengacara Ronaldo melalui Peter Christiansen berusaha meredam kontroversi. Ia mengatakan, surat perintah sampel DNA superstar Bianconeri itu adalah permintaan yang sangat standar di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap tuduhan pemerkosaan.

"Ronaldo selalu mengatakan yang terjadi di Las Vegas pada 2009 bersifat suka sama suka. Jadi tidak mengherankan DNA akan ada. Atau polisi akan membuat permintaan standar ini sebagai bagian dari penyelidikan lanjutan mereka," jelas Christiansen dikutip Omnisport.

Christiansen mengonfirmasi pembayaran dilakukan kepada Mayorga, tetapi mengatakan beberapa dokumen yang disajikan sebagai bukti telah dicuri. Ronaldo sendiri menggambarkan pemerkosaan sebagai tindakan keji dan tegas menyangkal tuduhan itu.

Surat kabar asal Jerman Der Spiegel yang mencuatkan kisah ini memberitakan, sebelumnya Mayorga tidak pernah mengajukan tuntutan. Dia mengatakan menerima uang sebesar 375 ribu dolar AS dari Ronaldo agar tutup mulut.

Namun, Mayorga kini berusaha membatalkan perjanjian tersebut. Sebab, ia mengaku merasa trauma setelah perlakuan tak pantas Ronaldo terhadapnya. Dalam laporan Der Spiegel, Mayorga mengaku trauma yang serius. Mayorga menyesal telah menandatangani perjanjian agar tidak mengungkap kasus ini ke publik, meskipun menerima uang dengan jumlah besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement