Jumat 11 Jan 2019 13:13 WIB

Manajemen Persijap Minta PSSI Segera Cairkan Uang Subsidi

Esti mengakui sudah berupaya mengirimkan surat kepada PSSI.

Persijap Jepara
Foto: Indonesian Premier League
Persijap Jepara

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Manajemen Persijap Jepara berharap segera mendapatkan uang subsidi setelah menyelesaikan pertandingan Liga 3 dan Piala Indonesia 2018. Hingga saat ini, uang tampil itu belum mengucur.

"Kami berharap janji PSSI untuk memberikan uang tampil di Piala Indonesia 2018 maupun liga segera dipenuhi," kata Presiden Persijap Jepara Esti Puji Lestari di Jepara, Jumat (11/1).

Esti mengakui sudah berupaya mengirimkan surat kepada PSSI terkait pemberian match fee tersebut. Namun hingga sekarang belum juga ada jawaban. Sementara upaya mengirimkan pesan melalui Whatsapp, kata dia, juga tidak ada tanggapan, bahkan terkesan diabaikan. Bahkan, lanjut dia, pengiriman surat kepada PSSI sudah berulang kali dilakukan dan belum ada kepastian soal itu.

"Kami juga tidak mengetahui harus melakukan upaya apa lagi karena kami juga tidak mungkin menuntut mereka," ujarnya.

Ia mengaku kecewa dengan sikap PSSI tersebut karena sampai sekarang belum ada kabar tentang pencairan match fee Piala Indonesia.

Kalaupun sedang menghadapi permasalahan soal dugaan pengaturan skor, tentunya sudah ada satgas yang ditugaskan sehingga PSSI tidak perlu pusing dengan masalah itu," ujarnya.

Menurut dia PSSI tetap harus bekerja sesuai tugas pokok fungsinya karena pengurus PSSI yang diduga terjerat kasus tersebut dianggap tidak berperan penting dalam hak komersial Piala Indonesia dan Liga. Artinya, menurut Esti, pemenuhan hak komersial Piala Indonesia dan Liga 3 masih bisa bertugas seperti biasanya.

Ia berharap masalah tersebut tidak sampai menjadi pengalihan isu untuk melupakan kewajiban PSSI kepada klub yang sudah menjalani pertandingan Liga 3 dan Piala Indonesia. Apalagi, lanjut dia, klub yang tidak bersedia mengikuti Piala Indonesia bakal disanksi pencoretan, meskipun aturan tersebut terkesan mendadak.

Persijap Jepara harus mengikuti kompetisi tersebut dengan biaya sendiri. Selama Piala Indonesia digelar, kata dia, banyak merek produk harus dipasang di stadion  sebagai sponsor. Tetapi tidak ada pembayaran komersialnya meski sudah dua kali menjalani pertandingan Piala Indonesia.

"Kami juga sudah menyelesaikan Liga 3, namun tidak ada subsidi sepeser pun. Bahkan, informasinya juara Liga 3 musim lalu sampai sekarang juga belum menerima uang hadiahnya," ujarnya.

Ia berharap hal seperti itu justru bisa mencoreng prestasi PSSI di mata anggotanya sehingga anggota PSSI semakin tidak percaya untuk mengikuti kompetisi-kompetisi apa pun. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement