Jumat 11 Jan 2019 22:07 WIB

Kejutan, Siliwangi Tumbangkan Pelita Jaya

Pelatih Pelita Jaya Fictor Roring mengakui, musim ini sangat ketat untuk semua tim.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Fictor Roring
Foto: ANTARA/Ismar Patrizki
Fictor Roring

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- IBL Pertamax musim 2018/2019 benar-benar penuh kejutan. Sebelumnya di Seri I Semarang, Bogor Siliwangi menumbangkan Stapac, Seri II di Jakarta, Satya Wacana Salatiga mengalahkan Pelita Jaya, Seri III di Bali, NSH mengalahkan Satria Muda Pertamina.  

Pada seri IV di Solo, Siliwangi kembali membuat kejutan. Dalam laga yang berlangsung Jumat (11/1) di Sritex Arena, Siliwangi dengan meyakinkan menumbangkan Pelita Jaya Jakarta dengan skor 67-58.

Siliwangi hanya tertinggal di kuarter pertama 18-19. Selanjutnya Siliwangi selalu unggul. Kuarter dua unggul 37-28. Kuarter tiga 50-44 dan akhirnya menang 67-58.

Daniel Wenas yang menyumbang 17 angka, termasuk dari tiga tembakan tiga angka, usai laga mengungkapkan kemenangan timnya sedikit beruntung dengan licinnya lantai lapangan di Sritex Arena.

"Kami tahu Pelita Jaya mengandalkan Bradford. Nah licinnya lapangan membuat dia tidak maksimal. Tadi dia hanya mencetak 17 angka. Tidak leluasa melakukan terobosan yang merupakan tipe permainannya," ujar Daniel Wenas.

Angka tertinggi bagi Siliwangi dicetak Michael Vigilance yang mengemas 20 angka dan 23 rebound. Martavious Irving membahas 17 angka. Di kubu Pelita Jaya, Korea White mencetak 21 angka.

Sementara itu, pelatih kepala Bogor Siliwangi Paul Mario Watulingas menyatakan, kunci kemenangan timnya adalah mematikan shooter lawan. "Kami juga mampu keluar dari tekanan. Serta turn over kami kali ini juga sedikit hanya 15. Pemain jauh lebih tenang."

Pelatih Pelita Jaya Fictor Roring usai laga mengakui, musim ini benar-benar ketat untuk semua tim. "Kami sudah tiga kali kalah. Sepertinya mustahil, tapi itu terjadi. Selamat buat Siliwangi yang tampil bagus kali ini. Defense termasuk Wenas yang bermain bagus di laga ini."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement