REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tekad Satria Muda (SM) Pertamina menyapu bersih tiga gim pada Seri IV IBL Pertamax gagal. Tim asuhan Youbel Sondakh tumbang dengan skor tipis 77-79 dari Prawira Bandung di Sritex Arena, Solo, Jumat (11/1). Ini merupakan revans Prawira yang pada Seri III Bali takluk di tangan SM Pertamina.
Dalam laga kali ini meski sempat tertinggal pada dua kuarter awal, namun tim asuhan Andre Yuwadi ini mampu membalikan keadaan. Kuarter satu tertinggal 22-23, saat jeda istirahat Prawira masih tertinggal 34-35. Kuarter tiga, Prawira berbalik unggul 56-51.
Pada awal kuarter empat SM Pertamina sempat mencetak tujuh angka beruntun berbalik unggul 58-56. Namun setelah itu kejar mengejar angka terjadi. Prawira mengandalkan tembakan tiga angka dan duet dua pemain asingnya di paint area pertahanan SM Pertamina. Sementara SM Pertamina memanfaatkan keunggulan fisik Dior Lowhorn dan melepas tembakan jarak jauh jika sang bigman dijaga kerat. Setelah bergantian memimpin, akhirnya Prawira menang 79-77.
Bigman Prawira, Dalarian Williams mencetak double-double 22 angka, 13 rebound. Brachon Griffin menambah 21 angka. Kapten tim Diftha Pratama menyumbang 15 angka, termasuk empat kali tembakan tiga angka, serta Hans Abraham membuat 10 angka.
Di kubu SM Pertamina, Lowhorn memimpin dengan 24 angka dan 17 rebound, Kevin Sitorus 17 angka termasuk lima kali tembakan tiga angka dari enam percobaan. Sementara Jamarr Andre Johnson kali ini mencetak 14 angka.
"Hasil ini sesuai yang kami harapkan. Pemain bermain luar biasa, game plan berjalan sepanjang laga. Semoga kemenangan kali ini harus kita bawa ke seri Bandung," kata asisten pelatih Prawira Jerry Lolowang seusai laga.
Ia menyebut permainan timnya sempat naik turun. AKan tetapi tim pelatih tetap percaya kepada pemain.
"Kami ada di permainan kami. Konsistensi kami tadi berlangsung baik," tambahnya.
Diftha mengungkapkan, tadi semua pemain bermain pakai hati. "Semua berikan kontribusi penting. Baik itu pemain maupun pelatih dan staf lainnya," kata dia.
Sementara Youbel mengatakan, musim ini banyak pelajaran bagi SM Pertamina. Ia menyebut timnya belum menemukan permainan yang pas sesuai karakter mereka dan tidak konsisten. "Banyak turn over, masih banyak harus dibenahi. Tetapi saya masih yakin dengan tim ini," tegasnya.
Ia mengatakan, melawan Stapac pada Sabtu (12/1), timnya tidak boleh kalah. Ia berharap hasil ini justru akan membuat para pemainnya akan semakin terpacu untuk bangkit dan meledak saat melawan Stapac.
"Besok (hari ini) harus membalikkan kondisi pemain. Siapkan mental dan juga fisik," katanya mengenai laga klasik melawan Stapac.
Youbel menambahkan, para pemainnya harus rajin menjaga bila ingin menang. Sebab, Stapac saat ini sangat agresif bermain. "Kalau mau menang kami harus lebih agresif dari mereka," kata dia.