REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kemenangan 1-0 atas Tottenham Hotspur di laga pada pekan ke-22 Liga Primer Inggris, Ahad (13/1) waktu setempat, membawa Manchester United memmperpanjang rekor enam kemenangan beruntun di semua ajang. Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih United pertama yang berhasil mempersembahkan enam kemenangan beruntun di enam laga awal menukangi MU.
Selain itu, Solskjaer menjadi orang kedua, setelah Matt Busby, yang berhasil meraih kemenangan di lima laga debut di kancah Liga Inggris sebagai pelatih Setan Merah. Kemenangan ini juga berarti penting dalam upaya MU untuk mendekat ke posisi empat besar klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Tambahan tiga angka di laga kontra Spurs ini membawa the Red Devil menyamai torehan poin Arsenal, yang duduk di peringkat kelima, dengan raihan 41 poin dari 22 laga. Sebelumnya, United, yang berada di peringkat keenam, sempat mengantongi selisih delapan angka dengan The Gunners.
Solskjaer mengakui, sebelum timnya menghadapi Spurs, dia sempat menganalisa gaya permainan The Lilywhites demi mencari kelemahan tim asal London Utara tersebut. Mantan penyerang Manchester United itu pun menyebut, kecepatan para penyerang ditambah kreativitas gelandang United memang menjadi andalan timnya untuk bisa mencuri kemenangan di laga tersebut.
Strategi ini terbukti ampuh. Pada menit ke-44, MU mampu unggul lewat serangan balik cepat. Berawal dari umpan terobosan yang dikirim Paul Pogba, Marcus Rashford langsung merangsek ke kotak penalti Spurs dan menaklukan Hugo Lloris dengan tendangan yang mengarah tajam ke pojok kanan bawah gawang Spurs.
''Saat Anda memiliki pemain-pemain cepat, seperti Anthony Martial dan Marcus Rashford, ditambah kecerdikan gelandang, seperti Paul Pogba dan Jesse Lingard, maka rencananya adalah menyerang mereka dengan kecepatan. Marcus mencetak gol dengan sangat brilian, dan operan dari Paul tinggal diselesaikan menjadi gol,'' kata Solskjaer seusai laga tersebut seperti dikutip Sky Sports.
Terlepas dari strategi tersebut, Solskjaer secara khusus juga menyoroti penampilan apik David De Gea di bawah mistar gawang MU. Menurut pelatih asal Norwegia itu, pada babak kedua, Spurs mampu tampil dominan dan mengurung pertahanan timnya. Namun, beruntung, penampilan impresif De Gea di laga itu ditambah soliditas permainan bertahan United bisa memastikan torehan tiga angka dari Stadion Wembley.
''Penampilan De Gea benar-benar fantastis. Tentu saja, bisa mencatatkan 11 penyelamatan dalam satu laga merupakan penampilan kelas dunia. Kami bertahan di babak kedua dan tidak goyah meskipun mereka merubah sistem permainan, dan tentunya bukan kesalahan kami, jika kami memiliki kiper yang bagus,'' ujar pelatih sementara yang ditunjuk menggantikan Jose Mourinho tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
