REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional U-16 dan U-19 putra akan menjadi bahasan penting dalam kongres tahunan PSSI yang digelar di Nusa Dua, Bali, Ahad (20/1). Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, soal penting tersebut adalah mengenai konsep pembagian skuat timnas U-16 dan U-19 masing-masing menjadi tiga grup.
"Jadi pada tanggal 20 Januari itu PSSI lebih mengutamakan pembicaraan tentang konsep timnas U-16 dan U-19 putra, bukan pelatihnya. Pelatih cukup ditunjuk di level komite eksekutif," ujar Joko kepada Antara di Jakarta, Selasa (15/1).
Rencana pembagian timnas U-16 dan U-19 ke dalam tiga grup ini didasarkan pada pertimbangan jumlah pemain yang melimpah di rentang umur tersebut. Ada wacana, tiga grup itu dipecah berdasarkan wilayah.
"Ini belum detail karena konsep timnasnya terus digodok," tutur Joko.
Seandainya kongres menyetujui pembagian timnas itu, artinya akan ada total tiga pelatih untuk satu timnas. Khusus untuk timnas U-16, salah satu nama pelatih yang sudah dipastikan memimpin tim adalah Bima Sakti. Bima sudah ditetapkan sebagai pelatih timnas U-16 pada akhir Desember 2018.
"Kalau sistemnya tiga grup, maka Bima Sakti menjadi salah satu pelatih," kata Joko.
Sementara untuk timnas U-16 putri, PSSI menegaskan juga segera menentukan pelatihnya. Akan tetapi, yang paling penting dibicarakan dalam kongres adalah tentang pengembangan sepak bola putri Indonesia.
"Dalam kaitannya dengan sepak bola putri, kongres akan menekankan diskusi tentang membangun kompetisi," tutur Joko.