REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester United (MU) terancam kehilangan kiper David De Gea tahun depan. Kontrak kiper timnas Spanyol itu di Old Trafford berakhir pada Juni 2020.
De Gea disebut akan meninggalkan the Red Devils andai MU tidak menaikkan jumlah pendapatannya dalam setahun. "De Gea ingin jadi pemain yang gajinya selevel dengan pemain top, seperti Paul Pogba dan Alexis Sanchez," begitu laporan dari ESPN, Rabu (16/1).
De Gea sudah bergabung dengan Manchester United sejak 2011 lalu. Selama itu ia selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar MU.
De Gea pernah jadi pesakitan sebentar ketika ia hendak mudik ke kampung halamannya dengan hijrah ke Real Madrid pada Juni 2015. Tapi hal itu tidak terwujud karena MU menjegal langkahnya. Setelah itu, De Gea berkomitmen setia bersama MU. Tapi kehebatannya tidak terlalu dihargai karena gajinya tidak naik.
De Gea telah membuktikan diri sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Salah satu contoh, mantan pemain Atletico Madrid tersebut menjadi man of the match saat MU menaklukkan tuan rumah Tottenham Hotspur akhir pekan kemarin. De Gea melakukan banyak penyelematan gemilang untuk memastikan MU bermain clean sheet.
Walau setia bersama MU, De Gea tetap mendapatkan banyak minat dari klub-klub besar Eropa. Juventus dan Paris Saint-Germain (PSG) dua klub yang siap menantikan kedatangan De Gea. Andai musim depan MU masih tidak bisa main di Liga Champions, bisa jadi De Gea akan hengkang akhir musim ini.
Pemain usia 28 tahun itu ingin merasakan gelar Liga Champions. PSG sangat memugkinkan mendapatkan tanda tangan De Gea karena kontrak Gianluigi Buffon tidak panjang di Parc de Prince. Juventus pun masih terbuka dengan kedatangan kiper baru untuk meningkatkan kepercayaan diri pemain belakang Bianconeri.