REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Juara bertahan Australia Terbuka dua kali (2017-2018), Roger Federer, Rabu (16/1) mendapatkan perlawanan tangguh dari Dan Evans. Dan, Federer akhirnya mampu menang 7-6, 7-6, 6-3 untuk lolos ke putaran ketiga pada turnamen Australia Terbuka di Melbourne.
Setelah menang mudah melawan Denis Istomin pada laga pembuka di Melbourne Park, Federer yang menjadi unggulan ketiga itu menghadapi musuh yang lebih menantang. Petenis yang berada di peringkat 189 dunia itu mampu memaksa petenis asal Swiss tersebut melakoni duel sengit di Rod Laver Arena.
"Rasanya seperti bermain di depan kaca, dan itu yang berada di pikiran saya," kata juara Grand Slam 20 kali itu tentang pertandingannya melawan Evans, petenis yang sedang membangun kembali kariernya setelah dilarang bermain satu tahun karena terbukti menggunakan obat terlarang.
"Dia banyak melakukan pukulan slice, serve serta volley,'' kata Federer. ''Aku terbantu sedikit dengan ukuran badanku.''
Memiliki pertahanan yang kokoh dan pukulan balik yang baik, Evans menembus pertahanan Federer untuk kali pertamanya. Ia memaksa Federer bermain tiebreak, yang kemudian memicu sorakan para penonton dari Inggris yang kecewa setelah Andy Murray harus pulang pada putaran pertama.
Namun, petenis asal Birmingham itu kurang tajam dalam hal clutch points. Sementara, Federer mampu bermain efektif. Dia mematahkan Evans di gim keempat di set ketiga dan mengunci kemenangan dengan pukulan backhandnya yang mahsyur.
''Dia bermain agak seperti kucing-kucingan. Sangat menarik, aku menyukai pertandingan ini. Aku kira dia bermain baik. Sangat menyenangkan,'' kata Federer yang akan melawan Taylor Fritz di putaran keempat. Federer akan terus melaju untuk menjaga asanya meraih hat-trick titel di Melbourne.
Sebelumnya Evan mencapai putaran empat pada turnamen tahun lalu, tapi kehilangan kesempatannya untuk beraksi di Melbourne Park setelah terbukti positif menggunakan kokain di Barcelona Terbuka.