REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Operator kompetisi La Liga Spanyol ikut menyoroti pemberantasan mafia sepak bola di Indonesia. Manajer Direktur La Liga Regional Asia Tenggara Ivan Codina menyarankan agar operator kompetisi Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI bekerja sama dengan Kepolisian RI. Ini untuk memerangi praktik culas di kompetisi sepak bola seperti pengaturan skor dan manipulasi pertandingan.
Ivan mengatakan, persoalan match fixing dan match manipulation bukan cuma permasalahan kompetisi di Indonesia. Sepak bola di seluruh dunia, kata dia, punya persoalan serupa. “Saya ikut mendengar dan membaca berita tentang kasus-kasus match fixing di Indonesia. Di La Liga, kami mempercayakan masalah itu ke kepolisian,” kata dia saat menandatangani kerja sama antara La Liga dan LIB di Jakarta, Rabu (16/1).
La Liga dan LIB selama tiga tahun mendatang sepakat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola Indonesia. Banyak bidang kerja sama antara dua operator kompetisi sepak bola ini. Termasuk meminimalisasi terjadinya manipulasi pertandingan dan pengaturan skor. “Di La Liga sampai hari ini masih menjadikan match fixing sebagai prioritas yang harus diberantas,” kata dia.
Namun, Ivan mengatakan, keterlibatan kepolisian menjadi keharusan dalam pengusutan. La Liga mempercayakan itu kepada kepolisian. Ia berharap hal serupa di Indonesia. Ia meningkatkan peningkatan kualitas kompetisi sepak bola di manapun, mengharuskan pertandingan yang tak terlibat dengan praktik-praktik yang curang.
Kerja sama LIB dan La Liga, punya tiga peta utama. Direktur Strategi dan Inovasi LIB Marco Gracia Paulo mengatakan, pertama transfer pengatahuan dan keahlian pengelolaan kompetisi, kemudian elas teknis pengelolaan peserta kompetisi, dan peningkatan skala industri Liga Indonesia ke level internasional. “Bentuk kerja sama ini, sifatnya kolaboratif,” kata dia.
Setahun pertama ini ada enam bidang utama yang melibatkan La Liga dalam operasional LIB di kompetisi Liga Indonesia. Yaitu, pengembangan kompetisi dan manajemen liga. Selain itu pembangunan akar rumput kultur sepak bola dan pembangunan pemain muda yang mampu berkompetisi di level internasional. Terakhir, kerja sama media dan teknologi dalam pertandingan sepak bola.
Direktur Operasional Kompetisi LIB Tigor Shalomboboy berharap, kerja sama dengan La Liga ini mampu meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di dalam negeri. “Kami tidak perlu muluk untuk menembus level Asia,” ujar dia.
Kata dia, LIB punya target menjadikan kerjasama dengan La Liga membawa kompetisi sepak bola Indonesia menjadi yang terbaik di Asia Tenggara.