Kamis 17 Jan 2019 07:34 WIB

Klub-Klub Liga 1 Makin Agresif

Pergerakan perekrutan pemain berjalan aktif.

Rep: Bambang Noroyono, Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola PS Tira Aleksander Rakic menunjukkan trofi top skor Liga 1 2018 kepada wartawan di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (11/12/2018).
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Pesepak bola PS Tira Aleksander Rakic menunjukkan trofi top skor Liga 1 2018 kepada wartawan di Stadion Sultan Agung, Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (11/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktifitas perekrutan pemain klub-klub papan atas Tanah Air jelang bergulirnya Piala Indonesia dan Liga 1 2019 semakin menggeliat. Tim yang diasuh pelatih elite Indonesia, Rahmad Darmawan, PS Tira resmi meminang mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG), Loris Arnaud. Sosok kelahiran Paris, Prancis, 31 tahun lalu ini dikontrak selama 12 bulan.

Presiden Direktur PS Tira Bimo Wirjasoekarta mengatakan, faktor kualitas jadi alasan the Army merekrut Arnaud. "Arnaud salah satu yang punya kualitas di Liga 1. Dia juga punya pengalaman di Liga 1 dengan memperkuat Persela Lamongan. Dia juga pernah berkarier di Eropa, saya harap dia bisa mencetak gol sebanyak-banyaknya," kata Bimo dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, kemarin.

Coach RD, sapaan akrab Rahmad Darmawan menambahkan, Arnaud terbukti tak hanya berfungsi baik sebagai striker. Menurut RD, kemampuan sosok yang memperkuat PSG dari 2007 sampai 2012 ini dalam membaca permainan juga sangat baik. RD menilai Arnaud aktif dalam melakukan pergerakan baik di zona kiri maupun kanan. Hal ini membuat Arnaud piawai dalam membantu rekan-rekannya mencetak gol.

"Selamat datang untuk Loris Arnaud di PS Tira. Terima kasih sudah bersedia bekerjasama dengan kami harap Arnaud bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya," kata RD dalam kesempatan yang sama.

Mantan pelatih Sriwijaya FC ini juga berharap kehadiran Arnaud dapat memberikan banyak manfaat di ruang ganti. Menurut RD, Arnaud adalah sosok yang tepat dalam mendampinginya untuk membangun tim.

"Kami berharap kehadiran Arnaud mampu mendongkrak semangat pemain-pemain muda kami untuk mau berkolaborasi membangun tim. Saya yakin Arnaud dapat segera beradaptasi bersama kami," kata RD.

Klub papan atas asal Jawa Timur (Jatim), Madura United juga menambah amunisi untuk lini depan tim. Manajemen Laskar Sapeh Kerab mendapatkan penyerang berkualitas yang musim lalu memperkuat PS Tira. Dia adalah Aleksandar Rakic. Pada Liga 1 musim 2018, striker 31 tahun itu berstatus top skorer dengan sumbangsih 21 gol untuk PS Tira.

"Sudah selesai penandatanganan kontrak Aleksandar Rakic. Kalau tidak ada halangan antara Kamis atau Jumat, dia sudah bergabung dalam latihan," kata manajer Madura United, Haruna Soemitro, dikutip dari situs remi Liga Indonesia.

Klub yang bermarkas di Gelora Ratu Pamelingan itu membuat gebrakan penting. Hal itu karena Rakic sangat diminati banyak klub dengan status top skorer-nya musim lalu.

Pada akhirnya, bomber yang pernah merumput di Liga Armenia ini memilih Madura United. Kubu Sapeh Kerab berharap ketajaman Rakic tetap terjaga.

"Musim kemarin Madura United sangat kekurangan di posisi striker. Bahkan pencetak gol terbanyak tim ini kemarin itu adalah bek," ujar Haruna membeberkan alasan utama di balik transfer ini. Pada Liga 1 musim 2018, klub kebanggaan Pulau Madura itu finis di peringkat kedelapan klasemen akhir.

Klub sesama Jatim lainnya, Persebaya Surabaya akhirnya memastikan kontrak bermain kapten timnas Indonesia, Hansamu Yama Pranata untuk musim Liga 1 2019. Pada Rabu (16/1), manajemen tim berjuluk Bajul Ijo tersebut memperkenalkan pemain bertahan yang musim lalu berseragam Barito Putra FC itu.

Perkenalan Hansamu bertepatan dengan miladnya yang ke-23 tahun. “Hari ini istimewa bagi saya. Saya ingin mengatakan Persebaya adalah mimpi saya. Dan itu terwujud hari ini,” kata dia di Surabaya, Rabu (16/1). Hansamu sangat berhasrat mengantarkan Persebaya meraih prestasi tahun ini.

Musim lalu, Persebaya menjadi tim promosi yang paling gemilang. Meski tak juara, namun juara Liga 2 2017 itu berhasil menembus lima besar di tangga kelima klasemen akhir musim. Adapun Hansamu, bersama Barito, musim lalu mengakhiri kompetisi di tangga kesembilan. “Musim ini, saya ingin lebih baik bersama Persebaya,” ujar dia.

Kepindahan Hansamu ke Persebaya, sebetulnya terbilang alot. Hal itu karena, manajemen Barito semula tak mengizinkan bek jangkung itu pindah. Namun, karena alasan pribadi, Hansamu menolak perpanjangan kontrak bermainnya bersama Laskar Antasari. Hansamu yang lahir di Mojokerto, Jawa Timur ingin lebih dekat dengan keluarga. "Ini memang sudah keinginan saya pribadi," kata dia.

Bergabungnya Hansamu, menjadi belanja pemain terbaik musim ini bagi Persebaya. Beberapa pekan lalu, tim kepelatihan Djajang Nurdjaman tersebut, gagal mendapatkan dua pemain dambaan, seperti gelandang Andik Vermansyah dan Evan Dimas. Dua pemain tersebut merupakan incaran Persebaya sejak musim lalu. Namun, Evan memilih bergabung ke Barito, adapun Andik merapat ke Madura FC.

Djajang pun mengakui, keberhasilan mendapatkan Hansamu merupakan kebanggaan. Djanur, demikian sapaan akrab Djajang menilai Hansamu akan punya pengaruh kuat di skuat timnya musim depan. Reputasi Hansamu pun positif mengingat namanya yang selalu menjadi pemain utama di timnas Garuda Indonesia.

"Alhamdulillah, saya lega dengan resminya Hansamu ke Persebaya. Dia adalah salah satu pemain terbaik di Indonesia,” kata Djanur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement