Kamis 17 Jan 2019 14:49 WIB

Operator Liga Indonesia Belajar Kompetisi dengan La Liga

La Liga menilai Indonesia merupakan pasar utama sepak bola di kawasan Asia Tenggara.

Logo La Liga
Foto: laliga.es
Logo La Liga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator liga di Indonesia PT Liga Indonesia Baru (LIB) belajar pengelolaan kompetisi dari operator La Liga Spanyol. Kompetisi sepak bola di Spanyol itu sukses mengembangkan La Liga menjadi salah yang terbaik di dunia, sekaligus mempererat kerja sama yang sudah terjalin sebelumnya.

Hal itu diresmikan dalam sebuah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada Rabu (16/1), di Jakarta. LIB diwakili CEO Risha Adiwijaya, sementara La Liga diwakili Managing Director untuk Asia Tenggara, Jepang, Korea dan Australia, Ivan Codina.

"Kami berharap mendapatkan ilmu dari La Liga dan membuat kompetisi sepak bola nasional menjadi lebih baik," ujar Risha dalam acara penandatanganan MoU dengan La Liga, Rabu.

Risha melanjutkan, tindak lanjut dari MoU tersebut, LIB dan La Liga akan bermitra dalam berbagai hal seperti manajemen, keorganisasian, pemasaran, manajemen keuangan, keamanan stadion, administrasi, integritas, pengaturan pertandingan, dan internasionalisasi merek. Kerja sama akan berlangsung selama tiga tahun.

Pihak La Liga akan memberikan bantuan dan wawasan kepada LIB dalam hal pemberantasan pengaturan skor. Terkait dipilihnya Indonesia dan LIB sebagai mitra kerja sama, La Liga punya alasan sendiri.

Ivan Codina menyatakan, Indonesia merupakan pasar utama sepak bola di kawasan Asia Tenggara. Ditambah lagi liganya, terutama Liga 1 Indonesia pada tahun 2018 mendapatkan penghargaan terbaik ketiga kategori "Best Developing Football League of The Year" dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan Sports Industry Awards. "Kami dengan LIB sudah menjalin kerja sama dalam dua tahun terakhir. Kami ingin mempererat ini. La Liga hadir untuk memberikan bantuan dalam hal pengembangan sepak bola lokal," jelas dia.

Selain semua hal yang disebutkan di atas, La Liga juga akan memberikan bantuan kepada Indonesia untuk mengembangkan sepak bola putri. Sepanjang sejarah persepakbolaan nasional, Indonesia belum memilik kompetisi liga sepak bola putri yang berjalan rutin setiap tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement