Kamis 17 Jan 2019 15:19 WIB

Ganda Putri Amankan Satu Tiket Semifinal

Pertandingan ini jadi yang pertama buat kedua pasangan itu di turnamen resmi.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu
Foto: Humas PBSI
Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengamankan satu tiket semifinal Malaysia Masters 2019 untuk nomor ganda putri. Kepastian ini diperoleh setelah Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Yulfira Barkah/Jauza Fadhila Sugiarto akan bertemu di babak perempat final, Jumat (18/1).

“Kami akan berusaha yang terbaik. Kami juga senang mereka menang melawan Malaysia, jadi besok kami bisa ketemu,” kata Greysia dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/1).

Di sisi lain, Yulfira/Jauza berharap bisa tampil lepas dan mampu mengimbangi seniornya tersebut. Pertandingan ini menjadi yang pertama buat kedua pasangan tersebut di lapangan pertandingan. “Semoga besok bisa main bagus, lebih lepas dan tidak tertekan. Bisa mengimbangi senior juga, permainannya Greysia. Lebih lepas aja pokoknya,” ujar Jauza.

Sebelumnya di babak dua, Greysia/Apriyani lolos dengan mengalahkan Puttita Supajirakul/Sapsiree Taerattanachai dari Thailand. Greysia/Apriyani tampak belum mendapatkan kesulitan berarti dari lawannya kali ini dan unggul dua gim langsung dengan 21-14 dan 21-15.

“Lawan tadi juga bagus, mereka habis juara di Thailand kemarin. Jadi pasti ada rasa percaya diri. Yang penting kami fokus saja,” kata Apriyani. “Yang pasti kami fokus melakukan yang terbaik, karena ini penampilan pertama kami di 2019.”

Sementara itu, Yulfira/Jauza melaju usai berhadapan dengan Vivian Hoo/Yap Cheng Wen dari Malaysia. Laga ini menjadi yang ketiga kalinya buat mereka dengan catatan  sebelum pertemuan ini imbang satu sama.

“Hari ini permainan kami keluar semua, terus kami sudah pernah ketemu dua kali, head to headnya satu sama. Kami puas dengan permainan hari ini karena bisa menampilkan yang terbaik,” ujar Jauza. “Tadi kami juga diingatkan pelatih buat fokus main yang tenang. Karena kami suka kehilangan fokus, misalnya unggul 4 poin, terus fokusnya hilang. Jadi di lapangan kami lebih saling mengingatkan.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement