REPUBLIKA.CO.ID, KUALALUMPUR -- Anthony Sinisuka Ginting akhirnya harus mengakui keunggulan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016, Chen Long. Anthony tersingkir dengan skor 11-21 dan 22-20 dari wakil Cina ini di Stadion Axiata, Kuala Lumpur, Jumat (18/1).
Kekalahan ini menjadi yang ketiga kalinya buat Anthony dari Chen. Meski begitu, hingga saat ini head to head keduanya masih dipimpin Anthony dengan lima kemenangan.
Anthony tak bisa bicara banyak pada gim pertamanya. Ia langsung ditekan lawan dari awal hingga gim berakhir. Pada gim kedua, meski perlawanan Anthony mulai terasa, tapi Chen tetap lebih banyak menguasai jalannya pertandingan.
Tunggal putra Pelatnas PBSI ini sempat berusaha membuka peluang pada gim kedua. Setelah tertinggal 17-20, Anthony secara perlahan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Sayang dua poin berikutnya tak berhasil diamankan Anthony. Ia pun akhirnya kalah dengan skor 20-22.
“Rasa ingin menang pasti ada. Tapi hari ini saya memang merasa kurang bagus mainnya. Karena pas game pertama waktu posisi menang angin saya tidak bisa mengatasi dari cara mainnya. Sama banyak mati sendiri,” kata Anthony dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Gim kedua, kata dia, sudah lebih enak. Hanya, dia tidak bisa konsisten bermain menjaga poin dan fokus. Ia mengatakan, harusnya dari awal bisa menjaga fokus
“Cara main saya harus diperbaiki lagi, karena lawan kan bisa membaca. Sebenarnya dia nggak macam-macam mainnya, cuma dia lebih safe aja. Lebih bisa jaga fokus saat sama-sama ketat dia nggak gampang blank,” ujar Anthony mengomentari lawannya.
Anthony merupakan wakil Indonesia yang bertanding paling akhir hari ini (18/1). Dengan kekalahan Anthony, maka Indonesia dipastikan hanya mengirim dua wakil ke babak semifinal. Mereka adalah pasangan ganda putra, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
