REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Thailand merasa percaya diri bisa mengatasi Cina. Thailand akan menantang Cina pada babak 16 besar Piala Asia 2019 di Stadion Haza Bin Zayed, Uni Emirat Arab, Ahad (20/1).
Pelatih tim Thailand Sirisak Yodyardthai mengatakan, ia sudah memantau tim Cina ketika pertandingan melawan Korea Selatan di Grup C. Cina kalah 0-2 sehingga menjadi runner-up Grup C dan bakal bertemu Thailand sebagai runner-up Grup A.
Ia cukup lega karena timnya terhindar dari bertemu Korea Selatan pada babak 16 besar. "Saya sudah melihat pertandingan mereka di stadion, cukup bagus kami nanti bertemu China," kata Sirisak seperti dikutip Bangkok Post, Jumat.
Ia mengungkapkan, tim Cina lebih suka mengandalkan umpan bola panjang. Jadi, kata dia, Thailand akan menyesuaikan dengan gaya mereka.
"Saya merasa pertandingan nanti akan ketat, dan kami akan dapat menghentikan mereka," kata Sirisak yang menggantikan pelatih asal Serbia Milovan Rajevac yang dipecat setelah Thailand kalah 1-4 dari India pada laga pertama Grup A.
Jika melawan Korea Selatan, menurut Sirisak akan lebih sulit. Sebab, Korea memiliki kekuatan di segala lini dan bagus dalam tipe permainan apa pun.
Namun, bukan berarti China dapat dengan mudah dikalahkan. "Saya tidak bilang lawan Cina akan mudah. Kami harus melakukan persiapan dengan baik," ujarnya.
Pemain depan Thailand Adisak Kraisom juga memprediksi pertandingan bakal berlangsung ketat.
Namun, Adisak menyatakan bahwa ia dan rekan-rekan sangat percaya diri untuk pertandingan tersebut. Apalagi Thailand pernah menang telak 5-1 atas Cina di Heifei pada 2013 lalu