REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional sepak bola Indonesia U-22 Indra Sjafri mengaku tak khawatir dengan kondisi pemusatan latihan (TC) selama ia bertolak ke Spanyol. Indra mengambil materi modul kelima lisensi kepelatihan Pro AFC pada 19-25 Januari 2019.
Ia sudah merancang program dan menu yang bakal dilahap para pemain selama masa TC di Jakarta. "Gak khawatirlah, kan sudah disiapkan programnya," kata Indra pendek selepas memimpin sesi latihan timnas U-22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (18/1).
Indra mencontohkan salah satu menu latihan para pemain TC timnas U-22 adalah penguatan pola transisi, baik dalam situasi menyerang ke bertahan maupun sebaliknya.
"Setiap sesi kan ada latihan attacking maupun defense. Nah, itu ditekankan harus ada pola transisi yang diperkuat," katanya.
Pola transisi agaknya termasuk salah satu prioritas bagi Indra untuk menempa kemampuan para pemain timnas U-22 menyongsong keikutsertaan mereka di kompetisi Piala AFF U-22. Event ini berlangsung di Kamboja mulai 18 Februari 2019.
Indonesia dijadwalkan menghadapi Myanmar pada laga pembukaan, 18 Februari, sebelum berturut-turut melawan Singapura, Malaysia dan tuan rumah Kamboja setiap selang dua hari dalam fase penyisihan Grup B.
Selama Indra menimba ilmu untuk syarat mendapatkan lisensi kepelatihan Pro AFC di Spanyol, TC timnas U-22 bakal didampingi jajaran asisten pelatih, yakni Hendro Kartiko, Nova Arianto, Nursaelan Santoso, dan Yunan Helmi. Ini guna memastikan program dan menu latihan tersampaikan dengan baik.