REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Juventus Cristiano Ronaldo dan mantan rekan setimnya di Real Madrid Xabi Alonso dijadwalkan hadir di pengadilan di Madrid pada Selasa (22/1). Mereka akan menghadiri sidang tuduhan penggelapan pajak secara terpisah.
Ronaldo diperkirakan akan mengaku bersalah setelah ia dilaporkan menyetujui denda 16,4 juta pound dan hukuman penjara yang ditangguhkan untuk menyelesaikan tuduhan. Sementara Alonso muncul di depan pengadilan untuk pertama kalinya setelah dituduh mengelabui otoritas pajak sebesar 2 juta euro. Berbeda dengan Ronaldo, dia membantah melakukan kesalahan.
Ronaldo dan Alonso adalah beberapa pemain sepak bola di Spanyol yang telah dituduh menggelapkan pajak terkait dengan hak citra. Beberapa nama besar lain termasuk diantaranya penyerang Barcelona Lionel Messi dan pemain bertahan Real Madrid Marcelo.
Ronaldo, yang diperkirakan akan bermain untuk Juventus melawan Chievo pada Senin (21/1), dituduh berusaha menyembunyikan uang terkait hak citra yang dibuat antara 2011 dan 2014 dengan total 13 juta pound. Dia menawarkan pembayaran 12 juta pound pada Juni 2017, tetapi pemerintah menolak tawaran itu, lapor surat kabar El Mundo, dikutip BBC, Jumat (18/1).
Dalam kasus Alonso yang pensiun pada 2017, jaksa menuntut hukuman penjara lima tahun. Pria 37 tahun ini diyakini bekerja sama dengan penasihat keuangan Ivan Zaldua Azcuenaga dan Direktur Perusahaan Jasa Komersial Kardazli Ignasi Maestre Casanova, untuk menjual hak citra dirinya secara curang. Mereka berusaha mendapatkan keuntungan fiskal ilegal.
Diduga, Alonso menjual hak citranya ke Kardazli, sebuah perusahaan di Madeira, Portugal. Tapi perusahaan ini diklaim hanya dipakai sebagai perusaaan cangkang untuk meneruskan uang ke sebuah grup di Panama yang dimiliki 100 persen oleh Alonso.