Ahad 20 Jan 2019 10:34 WIB

Edy Rahmayadi Mundur dari Ketua Umum PSSI

Edy menganggap dirinya gagal menjalankan organisasi PSSI.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi bersama Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono usai rapat Exco PSSI di Jakarta, Kamis (3/1).
Foto: Republika/Bambang Noroyono
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi bersama Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono usai rapat Exco PSSI di Jakarta, Kamis (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Edy Rahmayadi memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dalam kongres tahunan yang digelar di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (19/1). Edy, yang juga gubernur Sumatera Utara, menganggap dirinya gagal menjalankan organisasi PSSI.

Edy mundur setelah memimpin sejak tahun 2016. Ia berharap seluruh elemen PSSI tetap akur.

Baca Juga

Sebelumnya, Edy mengatakan, PSSI bisa saja menggelar kongres luar biasa jika pemilik suara (voters) mengajukan permintaan untuk itu. "Kalau memang voters meminta itu, ya, silakan saja," ujar Edy usai mengikuti acara makan malam dengan seluruh elemen PSSI sebelum menjalani kongres tahunan di salah satu hotel di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Sabtu (19/1).

Namun, Edy mengingatkan bahwa pelaksanaan kongres luar biasa (KLB) memiliki aturan yang harus dipatuhi. Regulasi tersebut tercantum dalam pasal 30 Statuta PSSI. Di sana tertera, KLB hanya bisa digelar jika 50 persen atau 2/3 delegasi membuat permohonan tertulis untuk itu.

KLB akan diadakan oleh komite eksekutif PSSI tiga bulan setelah permintaan resmi itu diterima. Seandainya tidak juga digelar, anggota dapat melangsungkan kongres sendiri atau bisa pula meminta bantuan FIFA.

Adapun KLB sendiri dilaksanakan salah satunya untuk mengganti kepengurusan PSSI termasuk ketua umum. Namun, secara tersirat Edy Rahmayadi menyatakan tidak ingin mundur dari posisinya yang akan berakhir pada tahun 2020.

"Masak saya tinggalkan PSSI saat sedang morat-marit? Kan tidak manusiawi," tutur dia.

PSSI menggelar kongres tahunan atau kongres biasa pada Ahad (20/1) di Nusa Dua, Badung, Bali. Dalam kegiatan tersebut, secara umum PSSI akan melakukan evaluasi kegiatan organisasi selama satu tahun ke belakang dan rencana kerja tahun berikutnya atau tahun 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement