REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi secara mengejutkan menyatakan pengunduran dirinya saat pembukaan Kongres Tahunan PSSI di Bali, Ahad (20/1). Edy menyatakan pengunduran dirinya di hadapan seluruh pemilik suara PSSI.
Kepada seluruh anggota PSSI, perwakilan klub, dan pengurus daerah, pria yang juga Gubernur Sumatra Utara ini menyampaikan permohonan maaf. Edy mengaku selama ini dia sudah berusaha melakukan yang terbaik.
"Saya mohon maaf sekali lagi apabila ada kata-kata yang kurang tepat, apabila ada perbuatan yang kurang baik. Saya manusia biasa," kata Edy dalam kata pengundurannya.
Dia pun menyerahkan tongkat kepengurusan PSSI secara simbolis kepada Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono. Penyerahan posisi ketua umum ini dilakukan secara simbolis dengan menyerahkan bendera PSSI berwwarna hijau.
"Saya serahkan bendera ini. saya berarti dengan sah detik ini saya serahkan kepemimpinan ini akan dilanjutkan," ujar Edy.
Aksi Edy ini langsung disambut tepuk tangan pemilik suara PSSI. Di sisi lain, beragam komentar langsung membanjiri sosial media. Mayoritas warganet gembira dengan keputusan eks Pangkostrad ini mengundurkan diri dari tampuk PSSI.
Dengan pengunduran Edy, maka Kongres PSSI yang berstatus Kongres Biasa akan ditingkatkan statusnya menjadi Kongres Luar Biasa (KLB). Detail mengenai KLB masih dibahas oleh pemilik suara PSSI di Kongres Bali yang masih berlangsung.