REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyerang Manchester United (MU) Alexis Sanchez mengakui adanya perubahan positif di kamar ganti timnya. Ini terkait pergantian pelatih Iblis Merah dari Jose Mourinho ke Ole Gunnar Solskjaer.

Dari sisi pemilihan pemain, menurut Sanchez, tak ada perbedaan siginifikan. Baik Mou maupun Ole, banyak menggunakan orang yang sama.

"Pada akhirnya hasil dalam sepak bola (di lapangan) membuat perbedaan. Jadi saat ini kami lebih berbahagia dari kami yang sebelumnya," kata pesepak bola berkebangsaan Cile, dikutip dari Four Four Two, Ahad (20/1).

Sanchez tidak menjelaskan sisi yang membedakan Mourinho dengan Solskjaer secara terperinci. Hanya, menurutnya, nama kedua terbantu dengan status sebagai legenda klub tersebut.

Solskjaer mantan penyerang MU di era keemasan Sir Alex Ferguson. Menurut Sanchez, fakta demikian mendukung posisi sang arsitek tim ketika berbicara.

Ole Gunnar Solskjaer

Secara filosofis, lanjut Sanchez, Solskjaer meminta para penggawa Iblis Merah mengambil kendali permainan. Selebihnya, ia membebaskan anak asuhnya berkreasi. "Satu-satunya yang dikatakan pelatih kepada kami adalah kami dapat memperbaiki situasi kami sendiri," ujar sosok yang pernah berkostum Barcelona ini.

Tak berlebihan apa yang dikatakan Sanchez. Di era Solskjaer, United meraih tujuh kemenangan beruntun di berbagai kompetisi.

Teranyar, MU baru saja menundukkan Brighton and Hove Albion pada ajang Liga Primer Inggris. Menjamu Brighton di Stadion Old Trafford, Sabtu (19/1) malam WIB, skuat Iblis Merah unggul tipis 2-1.

Situasi demikian berdampak positif di semua elemen Manchester United. "Tidak hanya di lapangan. Di tribun Old Trafford, saya melihat suasana yang lebih baik. Kini para penggemar lebih mempercayai kami. Itu membantu Anda untuk terus berkembang," ujar Sanchez menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika