Ahad 20 Jan 2019 13:30 WIB

Langkah Pincang Partenopei

Napoli dipaksa untuk menunjukkan kedalaman skuat karena sejumlah pemain absen.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Napoli Arkadiusz Milik merayakan gol bersama dengan rekan satu tim dalam pertandingan Seri A Italia antara Cagliari Calcio dan SSC Napoli, Ahad (16/12).
Foto: FABIO MURRU/EPA
Pemain Napoli Arkadiusz Milik merayakan gol bersama dengan rekan satu tim dalam pertandingan Seri A Italia antara Cagliari Calcio dan SSC Napoli, Ahad (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Laga Napoli vs Lazio selalu menyajikan banyak gol dan drama. Namun sayang, the Partenopei kali ini harus berhadapan dengan klub asal Roma tersebut dengan kekuatan yang pincang.

Padahal, Napoli tengah mengejar Juventus di puncak klasemen Serie A Liga Italia yang kini berjarak sembilan poin. Sementara Napoli juga harus berhati-hati jika terpeleset. Karena Inter Milan yang berada di peringkat ketiga,siap untuk menyalip Napoli.

Napoli dipaksa untuk menunjukkan kedalaman skuat karena ada beberapa pemain yang terkena larangan bermain maupun cedera. Lorenzo Insigne, Kalidou Koulibaly, dan Allan terkena larangan bermain. Sementara Marek Hamsik dipastikan absen. Di sisi lain, Dries Mertens dan Raul Albiol masih perlu dipantau kebugarannya. Sehingga, Adam Onas akan menjadi partner bagi Arkadiuz Milik di lini depan.

Sementara, pemain muda Sebastiano Luperto menjadi satu-satunya opsi pelatih Napoli Carlo Ancelotti di posisi bek tengah bersama Nikola Maksimovic, jika Albiol dinilai tak layak tampil. Meski demikian, Milik tak takut dengan kondisi tim yang terbilang pincang.

Milik mengatakan, tidak ada yang namanya pemain starter di Napoli. Menurutnya, Napoli adalah klub dengan pemain top di dalamnya dan semua pemain ingin berkontribusi demi tim. Pemain internasional Polandia tersebut juga menyebutkan bahwa Napoli masih punya banyak opsi di sektor penyerangan dan tetap memiliki kualitas yang bagus.

''Kami punya beberapa pemain hebat di sini dan kami dapat bersaing di setiap kompetisi. Sekarang kami fokus pada Lazio dalam laga Ahad (20/1) ini," jelas Milik, dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (19/1).

Napoli juga punya catatan superior atas Biancoceleste. Sebab dalam tujuh pertemuan terakhir, Napoli tak pernah kalah, dengan enam kali menang dan sekali imbang. Kemenangan terakhir Napoli terjadi di Stadion San Paolo pada 10 Februari 2018 dengan skor 4-1. Sementara terakhir kali Napoli kalah dari Lazio yaitu Mei 2015 lalu.

Di sisi lain, pelatih Lazio Simone Inzaghi akan masuk ke dalam jajaran pelatih elite Lazio saat jumpa Napoli. Inzaghi akan mengalahkan Edy Reja, sebagai enam pelatih yang paling banyak mengoleksi pertandingan di bench Lazio. Saat Inzaghi duduk di kursinya saat berkunjung ke San Paolo, Ahad (20/1), itu akan menjadi laga ke 132-nya, mengalahkan catatan 131 pertandingan Reja.

Inzaghi akan berada di belakang Tommaso Maestrelli dengan 183 pertandingan, Delio Rossi 164 laga. Lalu ada juga Juan Carlos Lorenzo 196 pertandingan dan pemegang rekor terbanyak Dino Zoff dengan 202 pertandingan.

Inzaghi membuat debutnya sebagai pelatih Lazio pada 5 April 2016, dan mencatatkan 72 kemenangan, 24 imbang, dan 35 kalah. Mantan striker Lazio itu juga sebelumnya memulai karier sebagai pelatih dengan menukangi tim Primavera Lazio, setelah itu baru promosi ke tim utama. Namun, perjalanan ke Napoli akan terasa hambar karena fan Lazio sedang mendapatkan larangan menonton karena alasan keamanan, yang disebabkan oleh ultras.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement