Senin 21 Jan 2019 03:03 WIB

Satgas Antimafia Bola Tetap akan Periksa Jokdri

Jokdri yang kini jadi Plt ketum PSSI dijadwalkan pemeriksaannya pada pekan depan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Endro Yuwanto
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Media Satgas Antimafia Bola Kombes Argo Yuwono tidak mempermasalahkan jika Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Joko Driyono (Jokdri), ditunjuk sebagai ketua umum PSSI menggantikan Edy Rahmayadi.

“Pemeriksaan kan dilakukan hanya sebagai saksi,” kata Argo kepada Republika.co.id, Ahad (20/1).

Lebih lanjut, Jokdri memang sempat diperiksa kepolisian beberapa waktu lalu terkait kasus mafia skor yang ada di Liga 2 dan Liga 3 Indonesia, namun pemeriksaan dirinya hanyalah sebagai saksi. “Kalau sebagai saksi, kan nggak masalah,” kata Argo lagi.

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi secara mengejutkan menyatakan pengunduran dirinya saat pembukaan Kongres Tahunan PSSI di Bali, Ahad (20/1). Edy menyatakan pengunduran dirinya di hadapan seluruh pemilik suara PSSI.

Kepada seluruh anggota PSSI, perwakilan klub, dan pengurus daerah, pria yang juga Gubernur Sumatra Utara ini menyampaikan permohonan maaf. Edy mengaku selama ini dia sudah berusaha melakukan yang terbaik. Edy menyerahkan jabatannya kepada wakilnya, yakni Jokdri.

Sementara, Jokdri dijadwalkan pemeriksaannya oleh Satgas Antimafia Bola. Ia akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan pengaturan skor pertandingan sepak bola nasional.

Pemeriksaan terhadap Jokdri dijadwalkan pada Kamis (17/1) ini, namun Joko meminta untuk ditunda hingga Kamis (24/1). Selain Jokdei, penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan terhadap petinggi PSSI lainnya, anggota Exco PSSI Papat Yunisal, dan Wakil Bendahara Umum PSSI Irfan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement