Selasa 22 Jan 2019 12:35 WIB

Levante Ajukan Banding Kasus Pemain Ilegal Barcelona

RFEF menolak banding karena Levante dinilai terlambat memasukkan berkas.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Juan Brandariz Movilla
Foto: Instagram Movijuan
Juan Brandariz Movilla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Levante belum menyerah setelah banding terhadap penggunaan pemain ilegal oleh Barcelona di Copa del Rey ditolak oleh oleh Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF). Manajemen Levante membawa masalah ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga Spanyol (TAD) demi mendapatkan keadilan tetap berlaga di turnamen domestik bergengsi di Spanyol tersebut.

"Levante akan mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga," tulis Levante di Twitter, dilansir dari Four Four Two, Selasa (22/1).

Klub La Liga itu menuduh Barcelona menggunakan pemain yang tidak boleh diturunkan pada pertandingan leg pertama babak 16 besar. Tetapi banding mereka ditolak oleh RFEF karena pengaduan mereka diajukan sepekan kemudian setelah dipastikan tersingkir. 

Pada pertandingan leg pertama, Levante mengalahkan Barcelona 2-1 di kandang. Saat itu, pelatih Barcelona Ernesto Valverde menurunkan pemain-pemain cadangan dan muda. Di antara nama-nama asing di starting XI adalah pemain belakang Juan Brandariz Movilla atau biasa dipanggil Chumi. Levante memiliki data Chumi terkena larangan bermain setelah mmendapatkan akumulasi lima kartu kuning untuk Tim B Barca di divisi tiga.

Barcelona yakin Chumi memenuhi syarat. Mereka memahami perubahan peraturan pada November berarti pemain cadangan dapat tampil untuk tim utama di kompetisi lain selama suspensi kurang dari larangan dua pertandingan. Levante kemudian mengumumkan pada bahwa mereka akan mengajukan banding ke CAS. 

Undian perempat final telah dibuat. Barcelona akan bermain melawan Sevilla pada leg pertama yang akan berlangsung pada Rabu (23/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement