REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Fulham Claudio Ranieri turut merespons situasi Emiliano Sala. Dalam dua hari terakhir, publik sepak bola dikejutkan dengan berita hilangnya pesawat kecil bermesin tunggal yang ditumpangi Sala.
Penyerang 28 tahun itu baru saja menjadi pemain Cardiff City. Sebelumnya, sejak 2015 hingga akhir 2018, sang bomber memperkuat Nantes.
Dalam perjalanan dari Prancis ke Wales, pada Senin (21/1) malam, waktu setempat, pesawat Sala diduga jatuh di Selat Inggris akibat cuaca buruk. Hingga kini, belum diketahui bagaimana nasib pemain berdarah campuran Argentina-Italia itu.
Ranieri cukup mengenal sosok Sala. Ia pernah menjadi pelatih eks striker Bourdeaux itu. Beberapa tahun lalu, ia membesut Nantes.
Pantas saja Ranieri merasa terpukul. "Saya bersama keluarga besar Nantes, dan Fulham, berdoa untuk Emiliano dan keluarganya," kata juru taktik berkebangsaan Italia, dikutip dari Sky Sports, Rabu (23/1).
Sala, menurut Ranieri, memiliki karakter pejuang. Tidak hanya piawai dalam lapangan, tapi juga pribadi yang luar biasa di keseharian.
Ketika bekerja, Sala selalu memberikan yang terbaik. Salah satu contoh di era Ranieri, pemain kelahiran Santa Fe itu mencetak 12 gol di Ligue 1 Perancis. Itu terjadi pada musim 2017/2018.
"Dia pesepak bola luar biasa yang selalu memberikan segalanya. Dunia sepak bola bersatu dan mengharapkan ada berita positif tentangnya," tutur Ranieri.