Rabu 23 Jan 2019 13:44 WIB

Greysia/Apriyani Sempat Terbawa Permainan Lawan

Stoeva bersaudara mengakui banyak melakukan kesalahan sendiri

Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu mengembalikan kok kearah pasangan ganda campuran Bulgaria Gabriela Stoeva-Stefani Stoeva dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Master 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii-Apriyani Rahayu mengembalikan kok kearah pasangan ganda campuran Bulgaria Gabriela Stoeva-Stefani Stoeva dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Master 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan ganda putri Indonesia unggulan empat, Greysia Polii/Apriyani Rahayu lolos ke babak kedua turnamen Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1). Di babak pertama, Greysia/Apriyani mengalahkan pasangan kakak adik asal Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva dengan 20-22 dan 21-15.

Awal gim pertama berjalan ketat dengan saling menyusul perolehan angka. Saat kedudukan 12-12, Greysia/Apriyani sempat tertinggal dengan 12-18. Greysia/Apriyani berupaya mengubah pola permainan dengan bola-bola lambat.

Greysia/Apriyani mampu menyusul dan pertandingan kembali berjalan ketat dengan 19-19 dan deuce 20-20. Greysia/Apriyani mampu memaksimalkannya dan mencuri gim pertama dengan 22-20.

Di gim kedua, Greysia/Apriyani tidak mengendurkan serangan. Sebaliknya, Stoeva bersaudara terlihat tertekan dan kerap melakukan kesalahan sendiri. Greysia/Apriyani terus unggul dari 11-6 dan menang dengan 21-15.

"Tadi sempat ketinggalan. Stoeva tipe permainan kuat. Maunya main satu-satu, kita jadi terburu-buru. Kayaknya dia tegang juga pas kita dapat poin. Tapi 18-12, mereka tegang juga dan lebih banyak salah sendiri. Itu yang kita harapkan," kata Greysia usai pertandingan.

Mengenai pemulihan fisik setelah berlaga di turnamen Malaysia Masters 2019 pekan lalu, Greysia mengakui memang mengalami kelelahan. Apalagi bermain di ganda putri yang kerap memakan waktu pertandingan yang lama.

"Kita siapkan pikiran, mau enggak mau main. Mereka juga sama," ujar dia.

Apriyani menambahkan ia lebih mempersiapkan persiapan di luar lapangan seperti pola makan dan istirahatnya. "Bagaimana pola mainnya nanti tinggal di lapangan saja," kata Apriyani.

Sementara itu, Stefani Stoeva mengatakan kekecewaannya dalam pertandingan ini. Padahal ia dan Gabriela sudah unggul 18-12 tapi tiba-tiba menjadi 20-20, kita menjadi tidak tenang. Sedangkan di gim kedua terus tertekan.

"Mereka sangat agresif. Kita juga banyak melakukan kesalahan sendiri. Kita tahu mereka sangat kuat dan salah satu yang terbaik dalam permainan rally," kata Stefani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement