Rabu 23 Jan 2019 21:47 WIB

Menang Duel Sengit Vs Tunggal Jepang, Gregoria Cedera Lagi

Ia sudah ditunggu unggulan dua asal India Pusarla Sindhu atau Li Xuerui dari Cina.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung meringis kesakitan akibat mengalami cidera seusai mengalahkan pebulutangkis Jepang Aya Ohori dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Master 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung meringis kesakitan akibat mengalami cidera seusai mengalahkan pebulutangkis Jepang Aya Ohori dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Master 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gregoria Mariska Tunjung berhasil memenangkan laga sengit melawan wakil Jepang Aya Ohori. Namun kemenangan yang diraih tunggal putri Indonesia itu harus dibayar dengan kambuhnya cedera pinggang Gregoria.

Dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2019, yang digelar Rabu (23/1), Jorji sapaan akrab Gregroria, memenangkan laga sengit dengan skor 18-21, 21-18, dan 21-18 dalam waktu 66 menit. Hasil ini membuat gadis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, ini lolos ke babak selanjutnya.

Namun apakah Jorji bisa bermain di babak kedua hingga berita ini ditulis belum bisa dipastikan. Pasalnya, usai laga Jorji tidak bisa hadir dalam acara jumpa pers karena harus mendapat perawatan cedera pinggangnya.

Saat di akhir gim ketiga, Aya melakukan pukulan panjang yang dibiarkan oleh Jorji. Bola keluar menandai berakhirnya pertandingan 21-18 untuk Jorji. Namun Jorji yang terjatuh tidak mampu bangkit. Setelah sempat mendapat perawatan barulah ia bisa bangun dan bersalaman dengan Aya dan kedua wasit.

Salah seorang panitia menyebut Jorji belum bisa ikut jumpa pers karena sedang dalam pemeriksaan cedera. Kemungkinan adalah cedera pinggang yang pernah dideritanya.

Duel Jorji melawan Aya memang ketat sepanjang laga. Tidak hanya ketat perolehan angkanya, namun juga dalam meraih angka didapat melalui permainan yang menguras stamina.

Gim satu walau sempat unggul 11-10, 17-15, namun Jorji harus mengakui keunggulan lawannya dengan skor 18-21. Namun di dua gim terakhir Jorji tidak mau membuat kesalahan lagi.

Gim dua setelah tertinggal 11-13, Jorji selanjutnya terus memimpin dan menutup dengan 21-18. Begitu juga di gim ketiga ditutup dengan skor 21-18. Jika besok Jorji bisa tampil, ia akan menunggu pemenang antara unggulan dua asal India Pusarla Sindhu melawan Li Xuerui dari Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement