Kamis 24 Jan 2019 11:19 WIB

Kiper Crystal Palace Tersandung Salam Nazi

Gerak tubuh Hennessey terjadi saat Palace merayakan kemenangan atas Grimsby.

Wayne Hennessey
Foto: EPA/PETER POWELL
Wayne Hennessey

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kiper klub Crystal Palace Wayne Hennessey didakwa memancing keributan karena diduga telah melakukan gerakan salam Nazi. Demikian diumumkan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), seperti dikutip Guardian, Kamis (24/1).

Pose Hennessey diunggah di akun Instagram milik rekan setimnya asal Jerman Max Meyer. Gerak tubuh Hennessey terjadi saat Palace merayakan kemenangan atas Grimsby pada pertandingan Piala FA, beberapa waktu lalu. "Kiper Crystal Palace Wayne Hennessey didakwa melanggar Peraturan FA, yaitu E3," demikian diumumkan FA melalui akun Twitter.

Menurut FA, gerakan salam ala Nazi yang dilakukan Hennessey dan diunggah di media sosial, masuk kategori perbuatan tidak menyenangkan atau menghina, yang bisa membuat kegaduhan. Jika FA menyatakan bahwa Hennessey bersalah, ia dapat dihukum larangan untuk tampil pada lima pertandingan.

Hennessey diberi waktu sampai 31 Januari 2019 untuk memberikan tanggapan atas tuduhan tersebut. Foto Hennessey yang diunggah di Instagram Meyer itu kemudian dihapus.

Pemain anggota tim nasional Wales itu membantah telah membuat gerakan salam Nazi. Melalui akun Twitter, Hennessey, 31, menolak anggapan telah melakukan salam terlarang tersebut. Ia menyatakan, gerakan yang muncul di foto tersebut hanya sebuah kebetulan.

"Saya melambaikan tangan dan berteriak kepada seseorang yang mengambil foto itu dan pada saat bersamaan tangan saya berada di atas mulut agar suara saya terdengar," kata Hennessey melaui akun Twitter pada 6 Januari lalu.

"Ternyata gambar yang keluar saya seolah-olah sedang membuat gerakan salam yang tidak patut. Saya bisa meyakinkan semua orang bahwa saya tidak akan pernah melakukannya dan gerakan seperti itu benar-benar hanya sebuah kebetulan. Salam damai dari Wayne," demikian klarifikasi Hennessey.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement