Kamis 24 Jan 2019 15:04 WIB

Tim SAR Ungkap Kecil Kemungkinan Sala Selamat

Pesawat diperkirakan jatuh di laut saat terbang dari Nantes ke Cardiff.

Warga Kota Nantes, Prancis, mengumpulkan karangan bunga untuk Emiliano Sala.
Foto: EPA-EFE/EDDY LEMAISTRE
Warga Kota Nantes, Prancis, mengumpulkan karangan bunga untuk Emiliano Sala.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menyatakan sangat kecil kemungkinan Emiliano Sala, pesepak bola asal Argentina yang hilang dalam penerbangan ke Cardiff, ditemukan dalam keadaan hidup (selamat). Sebab dalam kondisi seperti itu, orang hanya bisa bertahan beberapa jam.

"Bahkan orang paling fit sekalipun hanya bisa bertahan beberapa jam," kata John Fitzgerald, ketua tim pencarian udara Kepulauan Channel, dikutip Reuters, Kamis (24/1).

Sala yang baru direkrut dari klub Prancis Nantes, hilang pada Senin (21/1) malam waktu setempat. Ia dalam perjalanan dengan pesawat kecil Piper Malibu bersama pilot asal Inggris David Ibbotson. Pesawat diperkirakan jatuh di laut saat terbang dari Nantes ke Cardiff.

Tim penyelamat hari Kamis tidak melanjutkan pencarian setelah dalam operasi selama sembilan jam tidak menemukan petunjuk lokasi titik jatuhnya pesawat. Kepolisian Kepulauan Channel mengatakan, keputusan pencarian dilanjutkan atau tidak akan ditetapkan pada Kamis pagi.

"Jika memang ada puing-puing pesawat di permukaan laut seharusnya sudah bisa kami temukan pada hari pertama pencarian, karena saat itu cuaca sangat bagus," kata John Fitzgerald.

Sala dalam pesawat itu sempat mengirim pesan ke teman-temannya berisi kekhawatiran dan ketakutannya karena pesawat akan jatuh. "Saya sedang di pesawat, seperti akan jatuh. Ayah, saya takut sekali," demikian pesan pemain berusia 28 tahun itu.

Sala resmi pindah dari Nantes ke Cardiff pekan lalu dengan rekor transfer klub itu sekitar 19 juta dolar AS. Ketua klub Cardiff Mehmet Dalman seperti dikutip media di Inggris mengatakan bahwa klub tidak mengurus perjalanan Sala dari Nantes. "Ia menolak dan membuat perencanaan sendiri," kata Mehmet. 

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement