Kamis 24 Jan 2019 18:56 WIB

PSSI Targetkan Simon Bawa Indonesia Tembus Ranking 120 FIFA

Indonesia pada Desember 2018 menempati peringkat ke-159 FIFA.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Indonesia  Simon McMenemy dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.
Foto: REPUBLIKA/Bambang Noroyono
Pelatih timnas Indonesia Simon McMenemy dan Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI resmi memperkenalkan Simon McMenemy sebagai pelatih timnas Indonesia. Pelatih asal Skotlandia itu diminta membesut skuat senior hingga 2020.

“Target utama yang kami berikan adalah untuk memperbaiki peringkat FIFA. Kami berharap Indonesia mampu menembus 120 besar dunia,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria, Kamis (24/1).

Indonesia pada Desember 2018 menempati peringkat ke-159 FIFA. Simon pun menyanggupi target tersebut.

Sejumlah gelaran demi mencapai target itu pun sudah terbentang. Beberapa gelaran mengharuskan timnas Indonesia tampil di kualifikasi Piala Dunia 2022 sekaligus kualifikasi Piala Asia 2023. Dua gelaran tersebut akan dimulai pada 2019. “Agenda terbesar dari itu semua adalah Piala AFF 2020,” kata Ratu.

Menurut Ratu, dengan mencapai target juara Piala AFF tahun depan, memungkinkan Indonesia menembus peringkat 120 FIFA. “Untuk itu semua, peringkat FIFA Indonesia bisa naik secara siginifikan,” jelas dia.

PSSI, lanjut Ratu, akan memfasilitasi semua kebutuhan tim kepelatihan yang dibentuk Simon demi mencapai target tersebut. Namun saat ini, kata dia, Simon bersama PSSI sedang membicarakan tim inti kepelatihan. Termasuk soal siapa yang akan menjadi asisten Simon selama membesut skuat Garuda.

Dalam pekan ini, sejumlah asisten pelatih pilihan Simon dan yang direkomendasikan dari PSSI akan terbentuk. Sebab, pada Februari atau Maret nanti, Simon sudah harus menyiapkan komposisi pemain untuk FIFA Matchday 2019.

Sebelum ke Piala AFF 2020, sudah ada dua gelaran besar, yakni kualifikasi Piala Dunia 2022 dan kualifikasi Piala Asia 2023. Dua gelaran tersebut akan menjadi satu gelaran dengan jadwal pertandingan yang bertahap. Ronde pertama kualifikasi Piala Dunia sudah dimulai pada Februari 2019. Sedangkan, ronde kedua dan seterusnya, menyertakan kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan dimulai sekitar Mei.

Mengacu kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia yang bersamaan, FIFA dan AFC menentukan prasyarat sebagai peserta yang dilihat berdasarkan ranking dan babak. Khusus regional Asia, negara anggota AFC dengan peringkat 35 sampai 46 harus mengikuti kualifikasi sejak dari babak pertama. Sedangkan Indonesia saat ini berada di ranking 32 AFC yang memungkinkan mengikuti kualifikasi dari babak kedua. "Kami berharap untuk mengikuti kualifikasi mulai yang kedua,” ujar Simon.

Simon tak berani mengatakan hasil kualifikasi mampu membawa timnas Indonesia menuju Piala Dunia. Akan tetapi, untuk menambal kecewa Indonesia tak tampil di Piala Asia 2019, Simon mengatakan harapannya agar Garuda mampu menembus level Asia. “Sudah seharusnya memang timnas Indonesia bermain di level yang lebih tinggi dari yang selama ini. Seperti di Asia,” kata dia menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement