Jumat 25 Jan 2019 11:21 WIB

Masa Depan Garuda di Tangan Simon

Target tinggi menanti pelatih berkebangsaan Skotlandia tersebut.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemain timnas Indonesia berjalan meninggalkan lapangan usai pertandingan melawan Thailand dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Pemain timnas Indonesia berjalan meninggalkan lapangan usai pertandingan melawan Thailand dalam laga lanjutan Piala AFF 2018 di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi memperkenalkan Simon McMenemy sebagai pelatih tim nasional (timnas) Indonesia. Pelatih asal Skotlandia itu diminta membesut skuat senior hingga 2020.

“Target utama yang kami berikan adalah untuk memperbaiki peringkat FIFA. Kami berharap Indonesia mampu menembus 120 besar dunia,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria di Jakarta, Kamis (24/1).

Timnas Indonesia menempati peringkat ke-159 FIFA pada Desember 2018. Simon pun diminta serius untuk menyanggupi target tersebut

Sejumlah gelaran demi mencapai target itu pun sudah terbentang. Beberapa gelaran mengharuskan timnas Indonesia tampil di kualifikasi Piala Dunia 2022 sekaligus kualifikasi Piala Asia 2023. Dua gelaran tersebut akan dimulai pada 2019. “Agenda terbesar dari itu semua adalah Piala AFF 2020,” kata Ratu.

 

Menurut Ratu, dengan mencapai target juara Piala AFF tahun depan, memungkinkan Indonesia menembus peringkat 120 FIFA. “Untuk itu semua, peringkat FIFA Indonesia bisa naik secara siginifikan,” jelas dia.

PSSI, lanjut Ratu, akan memfasilitasi semua kebutuhan tim kepelatihan yang dibentuk Simon demi mencapai target tersebut. Namun saat ini, kata dia, Simon bersama PSSI sedang membicarakan tim inti kepelatihan. Termasuk soal siapa yang akan menjadi asisten Simon selama membesut skuat Garuda.

Dalam pekan ini, sejumlah asisten pelatih pilihan Simon dan yang direkomendasikan dari PSSI akan terbentuk. Sebab, pada Februari atau Maret nanti, Simon sudah harus menyiapkan komposisi pemain untuk FIFA Matchday 2019.

Sebelum ke Piala AFF 2020, sudah ada dua gelaran besar, yakni kualifikasi Piala Dunia 2022 dan kualifikasi Piala Asia 2023. Dua gelaran tersebut akan menjadi satu gelaran dengan jadwal pertandingan yang bertahap. Ronde pertama kualifikasi Piala Dunia sudah dimulai pada Februari 2019. Sedangkan, ronde kedua dan seterusnya, menyertakan kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan dimulai sekitar Mei.

Mengacu kualifikasi Piala Dunia dan Piala Asia yang bersamaan, FIFA dan AFC menentukan prasyarat sebagai peserta yang dilihat berdasarkan ranking dan babak. Khusus regional Asia, negara anggota AFC dengan peringkat 35 sampai 46 harus mengikuti kualifikasi sejak dari babak pertama.

Adapun Indonesia saat ini berada di ranking 32 AFC yang memungkinkan mengikuti kualifikasi dari babak kedua. "Kami berharap untuk mengikuti kualifikasi mulai yang kedua,” ujar Simon.

Simon tak berani menjamin hasil kualifikasi mampu membawa timnas Indonesia menuju Piala Dunia. Akan tetapi, untuk menambal kecewa Indonesia tak tampil di Piala Asia 2019, Simon mengatakan harapannya agar Garuda mampu menembus level Asia.

“Sudah seharusnya memang timnas Indonesia bermain di level yang lebih tinggi dari yang selama ini. Seperti di Asia,” kata dia menegaskan.

Wakil Ketua Umum PSSI Djoko Driyono mengatakan, penunjukkan Simon telah melalui pembahasan yang panjang di internal federasi. Hasilnya, Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengambil keputusan bulat menjadikan pelatih asal Skotlandia itu, sebagai juru taktik timnas pada akhir tahun lalu.

“PSSI yang di dalamnya seluruh Exco, menyetujui dan menetapkan beberapa pelatih nasional di semua level usia. McMenemy salah satunya,” ujar Djoko saat konferensi pers di bilangan Jakarta Selatan kala itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement