REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina masih belum bisa bangkit. Setelah kemarin ditundukkan Bogor Siliwangi dengan skor 75-78, juara bertahan IBL ini kembali tumbang.
Dalam lanjutan IBL Pertamax 2018/2019, seri kelima di C'Tra Arena Bandung, Sabtu (26/1), SM Pertamina kalah 80-86 dari Pacific Caesar Surabaya. Pelatih kepala SM Pertamina Youbel Sondakh, usai laga menyatakan, para pemainnya masih belum menyatu sehingga banyak salah pengertian.
"Selain itu defense sangat jelek sehingga lawan terlalu mudah membuat angka. Bukan masalah mental namun memang tim belum solid. Harus diakui tim lain di IBL Pertamax musim ini mengalami peningkatan. Sedangkan SM Pertamina masih stagnan permainannya," ujar Youbel.
Sepanjang laga, tim asuhan Youbel Sondakh ini selalu tertinggal. Kuarter satu SM tertinggal 18-28. Kuarter dua SM memangkas jarak menjadi 35-41. Namun kuarter tiga, Pacific kembali menjauh 67-56.
Kuarter akhir SM Pertamina mencoba mengejar. Namun Pacific selalu mampu menjawab setiap habis kebobolan. Cukup banyak turn over yang dilakukan pemain SM di kuarter ini membuat sang juara bertahan akhirnya harus kalah 80-86.
Pemain asing Pacific, Qa'rraan Aleem Calhoun mencetak double-double 31 angka dan 12 rebound, guard asing baru Juan Hadnot menambah 20 angka. Hardian Wicaksono dan Muhammad Indra masing-masing mencetak 12 dan 11 angka.
Di kubu SM Pertamina, Dior Lowhorn yang masih menjadi andalan utama mencetak 35 angka dan 10 rebound, Jamarr Andre Johnson juga mencetak double-double 19 angka dan 15 rebound.
Ini merupakan kekalahan keenam yang diderita SM Pertamina dari sepuluh laga yang telah dimainkan. Tim yang bermarkas di Britama Arena Mahaka Square Kelapa Gading Jakarta ini masih menempati posisi empat Divisi Merah.
Di seri kelima Bandung ini, SM Pertamina masih menyisakan satu laga yakni melawan Hang Tuah. Untuk menjaga asa lolos ke babak play off, Dior Lowhorn dkk harus memenangkan laga besok.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
