Ahad 27 Jan 2019 01:05 WIB

Deputi PM Italia Lega Higuain Pergi dari Milan

Salvini tidak melihat Higuain bermain dengan kebanggaan ketika membela AC Milan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ratna Puspita
Gonzalo Higuain
Foto: Twitter Chelsea
Gonzalo Higuain

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Deputi Perdana Menteri Italia Matteo Salvini turut berkomentar terkait kepergian Gonzalo Higuain dari AC Milan. Pemain asal Argentina itu pergi ke Chelsea beberapa hari lalu.

I Rossoneri tidak memperpanjang masa peminjaman El Pipita dari Juventus sehingga kemudian hak peminjamannya dilanjutkan oleh The Blues. Menurut Salvini, Higuain memang layak pergi dari Milan.

Selama enam bulan bermain buat Il Diavolo Rosso, Salvini tidak melihat Higuain bermain dengan kebanggaan mengenakan kostum kebesaran AC Milan. Menurut pentolan Partai Liga Utara itu seorang pemain apalagi pemain bintang harus punya rasa hormat terhadap tim yang ia bela terlepas dengan apapun kondisi tim itu.

Salvini berkesimpulan, kesediaan Higuain pindah ke Milan awal musim ini hanya untuk kepentingan politik dalam sepak bola, yakni ambisi Higuain untuk mencari pelampiasan usai merasa terbuang dari Juventus. "Saya bahagia Higuain pergi dari Milan. Bagi saya, komitmen dan rasa hormat terhadap tim itu penting bagi pemain profesional," kata Salvini, dikutip dari Football Italia, Ahad (27/1).

photo
Krzysztof Piatek (EPA)

Tak hanya mengenai Higuain dan Milan, Salvini yang memang lahir dan besar di Kota Milan itu mengutuk apapun bentuk politisasi dalam sepak bola karena sering kali hal seperti itu melukai hati para penggemar setia. Di luar itu, Salvini optimistis dengan kedatangan Krzysztof Piatek ke pangkuan I Rossoneri.

Piatek mencetak 13 gol dari 19 penampilan bersama Genoa selama setengah musim. Piatek pindah ke Milan setelah klub itu menebusnya seharga 35 juta euro. 

Salvini percaya Piatek akan punya loyalitas buat Milan. Karena pemain asal Polandia itu membutuhkan Milan untuk meningkatkan performa dan nama besarnya. "Saya menyukai Piatek dan dia adalah pemain dengan  pasport Eropa," ujar Salvini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement