Senin 28 Jan 2019 00:01 WIB

Liliyana: Saya Bisa Pensiun dengan Tenang

Tontowi akan membagikan pengalamannya bersama Liliyana dengan partnernya nanti

Pebulu tangkis Liliyana Natsir menghapus air mata saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (27/1/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pebulu tangkis Liliyana Natsir menghapus air mata saat pesta perpisahannya di Istora Senayan, Jakarta, Ahad (27/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Di turnamen terakhirnya, Liliyana Natsir yang berpasangan dengan Tontowi Ahmad harus puas menjadi finalis di turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2019. Di babak final, Tontowi/Liliyana dikalahkan pasangan peringkat satu dunia asal Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong dengan 21-19, 19-21 dan 16-21 di Istora Senayan Jakarta, Ahad (27/1).

“Pastinya tadi kita ada kesempatan untuk menang. Menang di gim pertama dan di gim kedua juga sudah leading 18-14. Tapi kita melakukan beberapa kesalahan dan jadi momen kebangkitan bagi pasangan Cina. Tapi saya tetap puas dengan permainan terakhir saya. Apalagi bisa menyusahkan pasangan Cina di usia saya yang tidak muda lagi, di akhir karir saya,” kata Liliyana dalam jumpa pers usai pertandingan.

Liliyana mengakui Zheng/Huang memiliki kelebihan dibandingkan ia dan Tontowi. Zheng/Huang memiliki kecepatan dan serangan yang kuat. Mereka juga jauh lebih muda dan masih on fire di lapangan.

Mengenai beberapa kesalahan Tontowi di poin-poin kritis di gim kedua, Liliyana juga mengakui tidak mau memarahi rekannya tersebut di pertandingan terakhir ini. Ia juga sempat mendiamkan Tontowi saat melakukan beberapa kali kesalahan.

“Tapi ternyata Owi memang harus agak dikerasin sedikit. Bagaimanapun pasti Owi juga mau menang, hanya sedikit terburu-buru. Semoga ini jadi pelajaran untuk Owi,” ujar Liliyana.

Liliyana juga berpesan jika nanti Tontowi harus berpasangan dengan pemain muda, harus mengurangi kesalahan-kesalahan sendiri dan secepatnya bisa mencari jalan keluar. Ia yang memiliki pengalaman saja sulit untuk melawan pasangan-pasangan Cina, apalagi jika Tontowi harus berpasangan dengan pemain muda yang mentalnya belum kuat dan masih meraba-raba pola permainan Tontowi.

“Saya rasa hari ini juga sangat berarti buat Owi. Tadi di ruang ganti, Owi juga menyadari terlalu banyak melakukan kesalahan,” jelas Liliyana.

“Tapi saya tetap bersyukur. Owi masih mendampingi saya di karir terakhir saya sampai ke babak final. Dengan Owi juga, saya meraih prestasi-prestasi bergengsi seperti juara dunia, All England dan Olimpiade. Jadi saya bisa pensiun dengan tenang,” kata Liliyana berkaca-kaca.

Sementara itu, Tontowi mengucapkan terima kasih kepada Liliyana yang telah berpasangan selama delapan tahun terakhir. Meski di pertandingan terakhirnya, Liliyana juga tetap memberikan motivasi untuk menang.

“Terakhir main, tapi tidak gampang menyerah. Tetap punya spirit yang tinggi. Logikanya kan, kalau main terakhir ya sudah, tapi enggak buat Cik Butet (panggilan untuk Liliyana- red). Setelah tidak berpasangan, semoga saya bisa bawa partner saya berprestasi dan akan menularkan pengalaman saya juga,” kata Tontowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement