REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional (timnas) U-22 Indonesia, Indra Sjafri, mengaku ingin menularkan aspek komitmen, yang ia petik dari perjalanan ke Spanyol beberapa waktu lalu. Ia berharap para pemain yang ditanganinya saat ini memiliki komitmen kuat.
"Saya melihat yang perlu diberi pencerahan ke pemain tentang bagaimana komitmen pemain di sana berlatih," kata Indra selepas memimpin sesi hari pertama pekan keempat pemusatan latihan (TC) timnas U-22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (28/1).
Menurut Indra, komitmen itu tertanam di antara pemain dari beberapa klub yang dikunjunginya semasa mengambil materi modul kelima untuk lisensi kepelatihan Pro AFC di Spanyol pada 19-25 Januari lalu. "Itu berlaku dari tim U-14 sampai dengan tim utama. Mereka betul-betul semangat latihannya tidak pernah kendor walaupun misalnya suhu satu derajat atau hari hujan," ujarnya.
Lebih lanjut, Indra juga mengaku berencana melakukan kunjungan ke timnas negara-negara maju untuk bisa memantau lebih lanjut soal pengelolaan skuat timnas. Pasalnya, saat berkunjung ke Spanyol ia hanya bersama rombongan yang lebih banyak dihuni pelatih klub sehingga sesi tinjauan diprioritaskan ke klub ketimbang timnas.
"Saya justru kepingin visit bukan lagi di klub, tapi ke timnas, baik itu Jerman maupun negara lain. Karena visit klub dan timnas berbeda," kata Indra. "Kemarin kebanyakan pelatih klub jadi ya prioritas di sana. Tapi suatu saat saya mau visit ke timnas negara lain supaya lebih nyata mengetahui bagaimana mereka mengelolanya."
Timnas U-22 dipersiapkan untuk mengikuti Piala AFF U-22 di Kamboja bulan depan dengan jadwal pertama menghadapi Myanmar pada 18 Februari 2019.