Senin 28 Jan 2019 19:16 WIB

Seri Keenam IBL Siap Sajikan Kejutan

Para pecinta bola basket di Surabaya bisa menyambut gelaran IBL dengan antusias.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Direktur IBL, Hasan Gozali
Foto: Republika TV/Fakhtar Khairon Lubis
Direktur IBL, Hasan Gozali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah menyelesaikan seri kelima di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, pada sepanjang akhir pekan lalu, Indonesia Basketball League (IBL) 2019 akan memasuki seri keenam di GOR Pacific, Surabaya, Jawa Timur, pada 1 hingga 3 Februari nanti. Untuk pertama kalinya, GOR Pacific, Surabaya, bakal menjadi lokasi gelaran kompetisi paling bergengsi bola basket di Indonesia tersebut.

Direktur IBL Hasan Gozali berharap, meski baru pertama kali digelar di GOR Pacific, namun para pecinta bola basket di Surabaya bisa menyambut gelaran IBL dengan antusias. Terlebih, berkaca dari gelaran pada seri kelima, pertandingan-pertandingan di IBL kerap diwarnai kejutan-kejutan.

''Game-game di seri kelima di Bandung berjalan dengan sangat menarik, dan penuh kejutan. Di Surabaya mungkin bakal ada kejutan lagi, saya tidak bisa menebak untuk tahun ini. Untuk pertama kali, kami akan bermain di GOR Pacific. Semoga penduduk Surabaya tetap antusias memenuhi GOR Pacific,'' kata Hasan saat dihubungi Republika.co.id, Senin (28/1).

Hasan mengungkapkan, gelaran seri kelima IBL di Bandung, terbilang cukup sukses, terutama dari segi antusiasme penonton. Selama tiga hari penyelenggaraan, rata-rata setiap hari ada sekitar 2.700 penonton, atau sekitar 80 hingga 90 persen dari kapasitas C-Tra Arena.

Hasan pun berharap, kesuksesan ini bakal kembali terulang di seri keenam IBL. Terkait target jumlah penonton di seri keenam, ia berharap, penonton yang datang bisa mencapai 70 persen dari kapasitas total GOR Pacific, yang memiliki kapasitas sebanyak 1.500 penonton. ''Jadi kira-kira per hari, ada sekitar 1.100 penonton,'' ujar Hasan.

Di seri keenam, sejumlah laga besar memang bakal digelar. Salah satunya adalah duel antara pemuncak klasemen sementara Divisi Putih, Stapac Jakarta, dengan peringkat kedua, Pelita Jaya Basketball. Selain itu, ada pula pertemuan antara juara bertahan IBL, Satria Muda (SM) Pertamina, yang bakal kembali berhadapan dengan Hang Tuah.

Di pertemuan pada seri kelima, Satria Muda berhasil menggasak Hang Tuah, 77-59. Bagi Satria Muda, ini menjadi kemenangan perdana usai di dua laga sebelumnya pada seri kelima, Satria Muda menelan kekalahan beruntun, tepatnya saat dikalahkan Bogor Siliwangi, 75-78, dan Pacific Caesar Surabaya, 86-80.

Kemenangan atas Hang Tuah itu pun menjadi modal buat Satria Muda untuk bisa bangkit dari usai meraih hasil mengewakan di sejumlah laga terakhir, sekaligus memperbaiki posisi di papan klasemen sementara Divisi Merah. ''Semoga kemenangan itu menjadi momentum kebangkitan kami di seri-seri berikutnya,'' kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, saat dihubungi Republika.co.id.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement