Selasa 29 Jan 2019 06:24 WIB

Pelatih Jepang Puji Semangat Juang Pasukan Samurai Biru

Jepang mengalahkan Iran 3-0 pada laga empat besar Piala Asia 2019.

Pemain Jepang merayakan gol ketiga ke gawang Iran pada semifinal Piala Asia 2019.
Foto: EPA-EFE/MAHMOUD KHALED
Pemain Jepang merayakan gol ketiga ke gawang Iran pada semifinal Piala Asia 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, memuji semangat juang timnya saat pasukan Samurai Biru maju ke final Piala Asia kelima sejak 1992. Jepang mengalahkan Iran 3-0 pada laga empat besar Piala Asia 2019 di Stadion Hazza bin Zayed, Al Ain, Senin (28/1).

"Iran memiliki hasil yang bagus sebelumnya dan kami tahu mereka akan menjadi lawan yang sangat tangguh, tetapi para pemain telah mempersiapkan diri dengan baik dan mereka menunjukkan semangat juang yang hebat," kata Moriyasu, yang juga memimpin Jepang ke final Asian Games di Indonesia tahun lalu, seperti dilansir laman resmi turnamen. 

Dua gol dari Yuya Osako dan serangan mendadak dari Genki Haraguchi membawa Jepang ke babak penentu turnamen. Di final, Jepang akan menghadapi Uni Emirat Arab atau Qatar di Stadion Zayed Sports City, Jumat (1/2).

"Kami memiliki pola pikir penantang dan itu memberi kami kemenangan hari ini. Suasananya seperti pertandingan tandang bagi kami, tetapi ada banyak pendukung Jepang dan banyak orang di rumah yang mendukung kami juga. Saya senang para pemain bisa menunjukkan semangat untuk berjuang dan memberikan hasil yang baik," kata dia.

Kemenangan atas Iran berarti Jepang mempertahankan rekor sempurna mereka di Piala Asia 2019 setelah mengalahkan Turkmenistan, Oman, dan Uzbekistan pada fase grup sebelum menyingkirkan Arab Saudi dan Vietnam di babak sistem gugur.

Pada babak-babak sebelumnya itu, Moriyasu tidak selalu menampilkan sepak bola menyerang khas Samurai Biru, sehingga Jepang di setiap pertandingan menang hanya dengan selisih satu gol. Namun, penampilan Jepang berbeda ketika menghadapi Iran di semifinal. Mereka tampil klinis dan agresif terutama pada babak kedua. Tiga gol yang mereka ciptakan membuktikan hal itu.

"Saya tidak berpikir kami telah berubah dibandingkan dengan cara kami bermain di pertandingan sebelumnya. Tetapi apa yang pemain kami lakukan hari ini adalah dengan menghormati dan mengetahui lawan kami, kami mencoba tampil sebaik mungkin secara individu dan sebagai tim dan bermain untuk hasilnya," kata Moriyasu.

Penampilan penuh gairah tim Jepang di semifinal juga tidak terlepas dari posisi Iran yang tampil begitu superior di babak-babak sebelumnya. Mengetahui Iran memiliki serangan yang tajam dan fisik yang kuat, kata Moriyasu, para pemain Jepang agresif dan menunjukkan semangat juang besar. Jepang mencoba gigih untuk memenangkan perebutan bola dan berhasil.

"Di final kami akan memainkan sepak bola gaya kami. Tetapi ketika kami menghadapi kenyataan, kami akan menyesuaikan diri dengan itu," tegasnya.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement