Selasa 29 Jan 2019 17:48 WIB

Selain Butet, Pemerintah akan Angkat Atlet Lain Jadi PNS

Pengangkatan atlet juga untuk memberikan motivasi ke atlet muda.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama atlet bulutangkis Liliyana Natsir (kiri) menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama atlet bulutangkis Liliyana Natsir (kiri) menyampaikan keterangan pers usai bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berniat mengangkat atlet-atlet yang sudah pensiun sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di kementerian atau lembaga. Pengangkatan atlet sebagai PNS merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap jasa-jasanya selama berjuang mengharumkan nama bangsa.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengatakan pengangkatan juga sekaligus memanfaatkan kapasitas 'si atlet' untuk memberikan pelatihan dan motivasi kepada atlet muda. Hal ini pula yang akan dijalani Liliyana Natsir atau Butet setelah diangkat sebagai PNS di Kemenpora. 

Baca Juga

"Harus itu (pengangkatan atlet menjadi PNS). PNS tidak hanya diukur dari administrasi tapi dari prestasi. Jika dia juara Olimpiade maka tidak hanya harus mengikuti proses dari bawah, tapi harus ada penghargaan yang lebih besar dalam konteks pengabdian di ASN," jelas Imam saat mendampingi Lilyana Natsir atau Butet menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (29/1). 

Menyinggung pengangkatan Butet sabagai PNS, Imam mengaku takjub dengan potensi yang dimiliki peraih emas Olimpiade Rio 2016 tersebut. Butet tercatat meraih nilai tinggi saat menjalani ujian kompetensi dan proses administrasi sebagai PNS Kemenpora.

Butet nantinya akan ditugaskan sebagai tenaga profesional kepelatihan atlet bulu tangkis. Ia juga akan diminta berkeliling daerah untuk memberi pelatihan dan motivasi. 

"Mungkin banyak yg tidak menduga karena dia banyak di lapangan. Tapi begitu masuk kepada proses seleksi dan ujian kompetensi, ternyata hasilnya sangat luar biasa si Butet. Rencananya, si butet akan kita manfaatkan sebaik-baiknya untuk memberikan motivasi dan inspirasi ke Pelatda, PPLP, dan lainnya," ujar Imam. 

Presiden Jokowi sempat menyampaikan harapannya agar Butet bisa menyambangi satu per satu pusat pelatihan bulu tangkis di seluruh daerah di Indonesia untuk memberikan motivasi kepada atlet-atlet muda dan bibit unggul di bidang bulu tangkis. Presiden meminta Butet bisa memberikan pelatihan kepada atlet muda terkait apa saja yang harus dilakukan agar bisa meraih prestasi seperti dirinya. 

Butet mengaku senang atas apresiasi yang diberikan pemerintah kepada dirinya setelah tak lagi aktif sebagai atlet bulu tangkis. Ia sendiri menyampaikan kesediannya untuk bisa memberikan motivasi dan pelatihan bagi atlet-atlet muda agar bisa mengharumkan Indonesia di level dunia.

Ia menargetkan perolehan medali emas di cabang bulu tangkis bisa tetap dipertahankan pada olimpiade 2020 mendatang. "Iya berpamitan dan mohon arahan dari Pak Jokowi setelah ini mungkin jika saya dibutuhkan utk membantu memotivasi adik-adik, menjadi inspirasi untuk saya siap untuk ke sana," kata Butet. 

Liliyana Natsir mengakhiri perjalanan kariernya sebagai atlet bulu tangkis, usai Daihatsu Indonesia Masters 2019. Butet telah menjalani profesi sebagai atlet bulutangkis profesional selama kurang lebih 24 tahun. Banyak gelar yang telah ia raih sepanjang karirnya di bulu tangkis.

Ia meraih hat-trick All England pada tahun 2012, 2013 dan 2014, empat gelar juara dunia pada tahun 2005, 2007, 2013 dan 2017. Puncaknya medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yang diraih oleh Butet bersama Tontowi Ahmad. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement