REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemusatan latihan (TC) tim nasional Indonesia U-22 sejak Senin (28/1) memasuki pekan keempat. Pelatih timnas U-22 Indra Sjafri untuk dua hari pertama memantapkan beragam skema bertahan di antara para pemain.
"Dua hari ini kami latihan defend (bertahan), baik itu di sepertiga akhir area lawan, tengah, maupun sepertiga belakang," kata Indra setelah memimpin sesi hari kedua pekan keempat di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (29/1). "Jadi kami mengenalkan beragam tactical kepada mereka, untuk dua hari ini dari segi bertahan."
Menurut Indra dalam kondisi ini, ia ingin para pemain yang mengikuti TC timnas U-22 dapat memahami lebih jauh mengenai pergerakan dengan skema bertahan ketika tak memiliki bola. Pasalnya, selain teknik membangun serangan, skema pergerakan tanpa bola dalam situasi bertahan dinilai Indra menjadi modal penting strategi permainan yang ingin diterapkannya.
Taktik bertahan menjadi kelanjutan dari menu TC yang dalam tiga pekan pertama mengutamakan pemulihan stamina di antara para pemain. Nantinya akan dipilih 23 orang pemain untuk berlaga di Kamboja dalam Piala AFF U-22 tersebut.
Guna melanjutkan pemantapan kondisi fisik, kendati menu latihan utama sudah mengarah pada segi taktik, Indra tetap meminta pelatih fisik Nursaelan untuk memberikan latihan fisik sesuai dengan kebutuhan. "Sudah ada latihan personal dari Pak Nur, fokus masing-masing sudah dikelompokkan. Ada yang ke arah peningkatan daya tahan, ada yang untuk kecepatan," katanya.
TC timnas U-22 saat ini diikuti 27 pemain dari 30 nama yang terdaftar. Sayangnya, hanya satu dari tiga nama yang berada di luar negeri yang dipastikan bakal kembali untuk bergabung dengan TC timnas U-22, yakni Saddil Ramdani (Pahang FA, Malaysia).
Adapun Ezra Walian (RKC Waalwijk, Belanda) dan Egy Maulana Vikri (Lechia Gdansk, Polandia) dipastikan tidak bisa bergabung dengan timnas U-22 karena klub masing-masing tidak memberikan izin.