REPUBLIKA.CO.ID, NEWCASTLE -- Pep Guardiola menegaskan bahwa perebutan gelar juara belum berakhir, meski timnya dikalahkan Newcastle 1-2 pada laga pekan ke-24 Liga Primer Inggris, Rabu (30/1) dini hari WIB. Menurut dia, apa pun masih bisa terjadi karena jarak hanya akan menjadi tujuh poin jika Liverpool menang atas Leicester.
"Baik, itu (jarak) akan banyak poin jika mereka (Liverpool) menang. Tapi kami masih di Januari, ini bukan April atau Mei. Masih ada banyak pertandingan dan apa pun masih bisa terjadi," tegas Guardiola, dikutip dari Sky Sports, Rabu (30/1).
Ia mengatakan, tim-tim bermain dengan banyak alasan, ada tim yang ingin sekadar bertahan di Liga Primer, sementara tim lainnya ingin ke Liga Europa maupun Liga Champions. Dalam kasus Manchester City, pasukannya harus melakukan yang terbaik untuk bisa juara.
"Berusaha untuk tidak menyerah, maju dan mencoba lain kali, dan mencoba lagi," ujarnya.
Guardiola juga menegaskan tidak menganggap remeh Newcastle. Karena City masih berada di empat kompetisi, tidak mungkin merendahkan satu kompetisi atau satu tim. Dia mengaku tidak akan menganggap enteng tim lain, termasuk katika berada di final Piala Liga.
"Kadang kami tidak bermain di level yang ingin kami mainkan, itu terjadi. Itu (terjadi) pada semua orang, bukan hanya satu pemain. Kami bisa tidak menang, karena kami tidak dalam performa terbaik, itu saja," ungkap pelatih asal Spanyol tersebut.