Rabu 30 Jan 2019 14:41 WIB

Manajer Persib Setuju Erick Thohir Jadi Ketum PSSI

Ia memastikan, ketum PSSI tidak akan mencari nafkah di PSSI.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Endro Yuwanto
Erick Thohir
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar menjadi salah satu tokoh sepak bola yang ingin mengganti kepengurusan PSSI saat ini. Ia juga meminta Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk segera berlangsung.

Umuh mengaku setuju dengan sosok Erick Thohir sebagai ketum baru PSSI. Menurutnya, Erick sudah masuk dalam kriteria ketua.

"Saya sangat setuju, bukan masalah politik. Ini masalah untuk memajukan PSSI, memajukan sepak bola Indonesia," kata Umuh di SOSI Fitness, Jalan Manado, Kota Bandung, Rabu (30/1).

Umuh menyatakan, PSSI membutuhkan sosok yang berpengalaman. Tidak hanya itu, ia memastikan, ketum PSSI tidak akan mencari nafkah di PSSI. "Dia berpengalaman dan finansialnya kuat, dia juga punya ketegasan. Saya sangat setuju, kalau ET siap. Ini 75 persen voters pasti setuju," jelas dia.

photo
Manager Persib Bandung Umuh Muchtar

Namun Umuh menolak jika ia bergabung dalam kepengurusan PSSI sebagai ketua. Menurutnya, ia hanya menjadi sosok orang tua yang ikut memantau dan membenahi PSSI. "Saya lebih memilih Persib, tapi saya hanya mau ikut membenahi. Kalau untuk jadi ketua, saya tidak siap," terangnya.

Umuh mengaku banyak yang memintanya untuk menjadi ketua. Namun ia sudah tidak menyanggupinya. Karena menurutnya, calon ketua harus yang memang niat, bukan karena orang lain. "Jadi pemimpin, jadi ketua, saya dukung, sebetulnya tidak ada yang susah, cuma dari hati sendiri, keinginan sendiri. Kalau kita ada keinginan untuk memajukan," tutupnya.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement