REPUBLIKA.CO.ID, ABUDHABI -- Pelatih timnas Qatar Felix Sanchez mengatakan rekor enam pertandingan tanpa kebobolan di Piala Asia 2019 menjadi modal utama mereka untuk menghadapi laga final melawan Jepang. Qatar mengalahkan tim tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) 4-0 pada laga semifinal, Selasa (29/1).
Korea Selatan memegang rekor sebelumnya dengan lima clean sheet pada turnamen 2015 yang diikuti 16 tim. Korsel hanya kebobolan pada final melawan Australia.
"Dalam enam pertandingan kami tidak kebobolan gol. Ini sangat penting dan salah satu kunci utama kami bisa lolos ke final," kata dia, dikutip Reuters.
Ia mengaku sangat senang karena Qatar telah bekerja sangat keras untuk membuat tim yang kompetitif. Menurut dia, semua negara memasang target yang sama dan hasilnya bisa dilihat di turnamen ini.
Walaupun laga semifinal diwarnai dengan insiden pelemparan dari penonton, pelatih asal Spanyol itu lebih memilih fokus ke hal positif. Sampai ke final dengan performa apik dinilainya akan menjadi modal bagus bagi Qatar yang akan menggelar Piala Dunia 2022. Mantan pelatih tim muda Barcelona itu telah membangun sebuah tim yang mampu melaju jauh dari tim Qatar yang terdahulu di level Asia.
Melangkahnya Qatar ke final, kata dia, memberikan kita bukti bahwa kerja keras dan organisasi yang bagus bisa mendapatkan hasil yang baik.
Qatar akan menghadapi kekuatan besar sepak bola Asia, juara empat kali Piala Asia. Tim Samurai Biru kemungkinan menjadi ujian terberat bagi rekor pertahanan Qatar di turnamen ini.
"Jepang tim hebat. Kami tahu kami harus menampilkan permainan yang bagus jika kami akan melawan mereka. Kami sedang bekerja sangat keras dan kami sangat bangga dan senang mengetahui apa yang kami butuhkan untuk mulai mempersiapkan pertandingan terakhir yang sangatlah penting," kata Sanchez.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
