Rabu 30 Jan 2019 21:38 WIB

Pelatih Pelita Jaya Akui Berat Jalani IBL tanpa Bradford

Wayne Bradford telah memberikan pengaruh besar bagi timnya sejak bergabung pada 2017.

Pebasket Pelita Jaya Wayne Lyndon Bradford (kiri) menggiring bola dibayangi pebasket Satria Muda Pertamina Kevin Karell Bridgewaters dalam final kejuaraan Perbasi Cup di Britama Arena, Jakarta, Jumat (10/11) malam.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Pebasket Pelita Jaya Wayne Lyndon Bradford (kiri) menggiring bola dibayangi pebasket Satria Muda Pertamina Kevin Karell Bridgewaters dalam final kejuaraan Perbasi Cup di Britama Arena, Jakarta, Jumat (10/11) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih klub Pelita Jaya (PJ) Basketball Fictor Roring mengakui, berat bagi timnya menjalani sisa Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertamax 2018/2019 tanpa guard andalan asal Amerika Serikat (AS) Wayne Bradford. Si pemain mengalami cedera parah dan dipastikan absen sampai akhir musim.

"Sangat berat perjuangan tanpa Wayne karena dia sudah erat dengan skuat, baik di lapangan maupun dalam keseharian," ujar Ito, sapaan Fictor, Rabu (30/1).

Ito melanjutkan, Wayne Bradford telah memberikan pengaruh besar bagi timnya sejak bergabung pada tahun 2017. Guard berusia 26 tahun itu menjadi sosok penting di balik keberhasilan PJ menjadi runner up IBL 2017/2018. Meski berada di peringkat kedua terbaik, PJ merupakan tim dengan catatan terbaik saat itu di musim reguler dengan hanya sekali kalah dari 17 pertandingan.

"Dia hampir membawa kami juara musim itu dan menorehkan rekor pertandingan terbaik di liga. Wayne sangat senang bermain di PJ," ungkap Ito.

Absennya Wayne Bradford dikhawatirkan membuat timpang kekuatan Pelita Jaya. Karena itulah PJ akan merekrut pemain impor anyar Carlton Hurst sebagai pengganti.

Selain itu, demi menyegarkan performa skuat, center Kore White juga dilepas, ditukar dengan Nate Barfield.

Sampai seri kelima di Bandung, PJ berada di posisi kedua klasemen sementara Grup Putih dengan catatan menelan empat kali kekalahan dari 11 penampilan.

Pelita Jaya pun bertekad merebut gelar juara di akhir musim yang akan dipersembahkan untuk Wayne Bradford. "Kami harus bangkit dari situasi ini dan bangkit lebih kuat," tegas Ito.

Wayne Bradford mengalami cedera, yang disebut Ito sangat parah, usai mendarat dengan posisi keliru setelah melakukan lay up ketika timnya menghadapi Bima Perkasa Jogja di seri keempat IBL Pertamax 2018-2019 di GOR Sritex Arena, Solo, Sabtu (12/1). Ia sempat dirawat di tiga rumah sakit di Indonesia sebelum dibawa ke Singapura untuk pemulihan yang terus berjalan sampai berita ini diturunkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement