REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Setelah menyelesaikan seri kelima di C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, pada sepanjang akhir pekan lalu, Indonesia Basketball League (IBL) akan memasuki seri keenam. Kali ini, tur IBL akan singgah di GOR Pacific, Surabaya, Jawa Timur, mulai hari ini hingga 3 Februari mendatang.
Untuk pertama kalinya, GOR Pacific, Surabaya, bakal menjadi lokasi gelaran kompetisi paling bergengsi bola basket di Indonesia tersebut. Direktur IBL, Hasan Gozali, berharap meski baru pertama kali digelar di GOR Pacific, para pecinta bola basket di Surabaya layak menyambut gelaran IBL dengan antusias. Terlebih, berkaca dari gelaran pada seri kelima, pertandingan-pertandingan di IBL kerap diwarnai kejutan-kejutan.
"Game-game di seri kelima di Bandung berjalan dengan sangat menarik, dan penuh kejutan. Di Surabaya mungkin bakal ada kejutan lagi, saya tidak bisa menebak untuk tahun ini. Untuk pertama kali, kami akan bermain di GOR Pacific. Semoga penduduk Surabaya tetap antusias memenuhi GOR," kata Hasan kepada Republika, kemarin.
Jadwal IBL Seri Keenam. DOK IBL
Hasan mengungkapkan, gelaran seri kelima IBL di Bandung terbilang cukup sukses, terutama dari segi antusiasme penonton. Selama tiga hari penyelenggaraan, rata-rata setiap hari ada sekitar 2.700 penonton, atau sekitar 80 hingga 90 persen dari kapasitas C-Tra Arena.
Hasan pun ingin kesuksesan ini bakal kembali terulang di seri keenam IBL. Terkait target jumlah penonton di seri keenam, Hasan berharap, penonton yang datang bisa mencapai 70 persen dari kapasitas total GOR Pacific, yang memiliki kapasitas sebanyak 1.500 penonton. "Jadi kira-kira per hari, ada sekitar 1.100 penonton," tutur Hasan.
Di seri keenam, sejumlah laga besar memang bakal digelar. Salah satunya adalah duel pemuncak klasemen sementara divisi putih, Stapac Jakarta, dengan peringkat kedua, Pelita Jaya. Selain itu, ada pula pertemuan juara bertahan IBL, Satria Muda Pertamina, yang bakal kembali berhadapan dengan Hang Tuah.
Di pertemuan pada seri kelima, Satria Muda berhasil menggasak Hang Tuah, 77-59. Bagi Satria Muda, ini menjadi kemenangan perdana usai di dua laga sebelumnya pada seri kelima, Satria Muda menelan kekalahan beruntun, tepatnya saat dikalahkan Bogor Siliwangi, 75-78, dan Pacific Caesar Surabaya, 80-86.
Kemenangan atas Hang Tuah itu pun menjadi modal buat Satria Muda untuk bisa bangkit dari usai meraih hasil mengewakan di sejumlah laga terakhir, sekaligus memperbaiki posisi di papan klasemen sementara Divisi Merah.
"Akhirnya kami dapat momentum yang baik untuk ke depan. Sekarang, kami harus bekerja lebih keras untuk membuktikan kalau kami ini tim yang baik, kata pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.
Giliran seri keenam di Kota Pahlawan ini tentu jadi sebuah keuntungan yang harus dimanfaatkan oleh Pacific Caesar. Dengan dukungan publik sendiri, Pacific Caesar berharap mencatat hasil yang memuaskan.
Namun untuk memuaskan para pendukungnya tidaklah mudah. Pada hari pertama tim asuhan Kencana Wukir tersebut sudah akan berhadapan dengan pemuncak klasemen saat ini Stapac Jakarta. Stapac saat ini merupakan tim yang memiliki catatan kemenangan terbaik dengan cuma satu kali kalah dari 11 laga yang mereka mainkan.
Coach Kiki, sapaan akrab Kencana Wukir, mengakui Stapac Jakarta memang kandidat kuat menjuarai IBL Pertamax 2018/2019. “Saat turnamen IBL Pra-musim lalu, saya sudah memperkirakan Stapac menjadi kandidat kuat juara IBL Pertamax musim ini. sejauh ini memang sudah terlihat," kata dia kepada Republika.
Harga tiket IBL Pertamax 2018/2019 seri keenam. DOK IBL
Namun, Coach Kiki tidak akan menyerah begitu saja. Kni timnya tengah berbenah dengan mempelajari kekalahan yang mereka derita saat melawan Stapac pada pertemuan seri kelima di Solo, Jawa Tengah. Pacific saat itu kalah telak, 55-77.
“Perbaikan tim yang kita lakukan adalah sektor pertahanan. Ini yang terus kami maksimalkan, semoga ini membawa dampak yang positif. Kita juga akan memaksa Stapac untuk bermain keluar dari jalurnya saat melawan kita nanti. Kita lihat saja nanti saat di lapangan akan seperti apa," kata Coach Kiki.
Asisten Pelatih Stapac AF Rinaldo menyatakan, setelah menyelesaikan seri Bandung, timnya langsung melakukan sejumlah evaluasi untuk bersiap menghadapi seri keenam di Surabaya. “Kita terus evaluasi apa saja yang masih menjadi kekurangan tim. Kita tetap fokus laga per laga," ujarnya.
Untuk menghadapi tuan rumah Pacific Caesar Surabaya, Rinaldo mengaku akan tetap mengutamkan bermain secara tim. “Dalam tim Stapac semua pemain harus memiliki kontribusi untuk tim. Siapapun yang akan dimainkan nantinya," kata dia.