Ahad 03 Feb 2019 18:31 WIB

SM Pertamina Atasi Perlawanan Sengit Satya Wacana

Tim asuhan Youbel Sondakh menaklukkan Satya Wacana Salatiga 88-80.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Center Satria Muda Pertamina Dior Lowhorn membawa bola melewati pemain Hangtuah.
Foto: Dok IBL
Center Satria Muda Pertamina Dior Lowhorn membawa bola melewati pemain Hangtuah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Satria Muda (SM) Pertamina menjaga tren kemenangan pada seri keenam IBL Pertamax 2018-2019. Tim asuhan Youbel Sondakh menaklukkan Satya Wacana Salatiga 88-80 di GOR Pacific, Surabaya, Ahad (3/2).

"Start lawan bagus. Anak anak juga menunjukkan perkembangan, kami hanya membuat delapan turn over," kata pelatih SM Youbel Sondakh. 

Youbel mengaku mendapatkan momentum meninggalkan lawan ketika mesin poin Satya Wacana, Maddarious Gibbs, terkena foul trouble."Kami mendapatkan keuntungan ketika Gibbs empat kali foul. Lima menit terakhir kami menjauhkan angka," kata Youbel.

Gibbs mencatat 41 poin bagi Satya Wacana. Andre Adriano menambah 12 poin. Youbel mengatakan pasukannya fokus menjaga Gibbs. Pada saat yang sama, pemain-pemain lokal Satya Wacana tampil bagus. "Itu yang membuat selalu sulit melawan mereka," kata Youbel. 

"Memang lawan memberikan pressure tapi kami tetap berusaha fokus hingga akhir pertandingan," kata Avan Seputra, pencetak sembilan angka bagi Satria Muda. 

Dior Lowhorn menjadi pencetak angka terbanyak dengan 33 poin  plus 16 rebound. Jamarr Andre Johnson mengemas 19 angka. Arki Dikania Wisnu membuat 12 angka dan Hardianus Lakudu menambah 11 angka.

Satria Muda bertekad membalas empat kekalahan beruntun dengan kemenangan beruntun lebih banyak. "Sekarang kami sudah menang tiga kalau beruntun, masih harus menang terus juga pada lima tim tersisa babak reguler Ini," katanya.

Meski kalah, pelatih Satya Wacana, Efri Meldy cukup puas dengan permainan timnya. Sejak awal, ia mengatakan kepada para pemainnya tak peduli dengan hasil akhir. Tetapi ia ingin melihat mereka konsisten bermain cepat dan penuh semangat bertarung.

"Kami sudah coba menjaga paint area, tapi Dior Lowhorn memang susah dimatikan," katanya.

"Kami sudah berusaha bermain sekuat tenaga dan sepenuh hati, tetapi lawan memang lebih bagus dan punya banyak kombinasi," imbuh Gibbs.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement