REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pelatih Bhayangkara FC Angel Alfredo Vera mengaku tak menganggap penting hasil imbang 2-2 laga uji coba melawan tim nasional (timnas) Indonesia U-22 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (6/2). Menurut Alfredo, timnya bermain dengan cukup baik pada laga tersebut, mengingat ia baru memimpin dua sesi latihan Bhayangkara setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala.
"Kami ingin menang memang, tapi saya lihat semua pemain berusaha maksimal. Mungkin hasil pertandingan tadi tidak terlalu penting bagi saya," kata Alfredo Vera dalam jumpa pers purnalaga.
Laga tersebut dinilai Alfredo Vera sebagai kesempatan yang baik untuk mengetahui sejauh mana para pemain bisa menjalankan skema yang ingin diterapkan dalam skuat The Guardians itu.
"Yang penting kami bisa lihat apa yang kami punya dan kurang, apa yang harus diperbaiki," ujar mantan pelatih Persebaya Surabaya itu. "Tapi mengingat kami cuma berkesempatan dua kali latihan sebelum pertandingan, saya pikir hasilnya cukup bagus, terutama dalam penerapan taktik."
Hal senada juga disampaikan gelandang Bhayangkara, Rachmad Hidayat, yang mengakui laga uji coba melawan timnas U-22 memberi kesempatan untuk ia dan rekan-rekannya menyerap skema permainan arahan pelatih baru. "Uji coba ini cukup bagus buat kami karena ada pelatih baru. Kami harus memahami taktik baru, belajar pelan-pelan," kata Rachmad.
Bhayangkara sempat tertinggal dua gol di pertengahan awal babak pertama lewat pemainnya sendiri Andy Setyo Nugroho yang membela timnas U-22 dan eksekusi penalti Gian Zola.
Namun kemudian Bhayangkara berhasil menyamakan kedudukan melalui dua gol jarak jauh yang dilesakkan Ilham Udin Armayn serta Maldini Pali. Dua pemain ini sempat merasakan sentuhan tangan pelatih timnas U-22 Indra Sjahri saat di skuat timnas Indonesia U-19.