REPUBLIKA.CO.ID, NANTES -- Belum jelas kepastian nasib Emiliano Sala, Nantes dan Cardiff City sudah berpolemik. Pihak Nantes meminta Cardiff membayar transfer Sala sebesar 15 juta poundsterling (Rp 275 miliar).
Menurut BT Sport, klub Ligue 1 Prancis itu telah mengirimkan surat resmi ke manajemen Cardiff. Les Canaris mengancam akan mengambil tindakan hukum, jika pembayaran tidak dilakukan dalam 10 hari ke depan sesuai jadwal.
Pemilik Cardiff City, Mehmet Dalman merespons situasi ini. Ia mengakui kubunya belum membayar angsuran pertama dari pembelian Sala ke Nantes.
Namun semua itu dilakukan dengan kesadaran. Mereka mempertimbangkan masih berlangsungnya proses pencarian tubuh pesepak bola asal Argentina itu.
"Alasan pertama, tubuh (Sala) belum ditemukan. Kami harus menunjukkan rasa hormat kepada keluarga. Ada proses pemulihan (pengangkatan) pesawat. Masih terlalu dini bagi kami untuk berkomentar," kata Dalman kepada L'Equipe, dikutip dari Four Four Two, Kamis (7/2).
Pengusaha berdarah campuran Inggris-Turki ini menegaskan pihaknya akan membayar setelah semua proses pencarian berakhir.
Selebihnya ia tidak ingin memperkeruh keadaan. "Jujur, saat ini, saya tidak ingin mengatakan apa-apa lagi," ujar Dalman.
Sala adalah eks penggawa Nantes yang pindah ke Cardiff City pada bursa transfer Januari. Beberapa pekan lalu, jebolan akademi Bourdeaux itu mengalami kecelakaan udara, dalam perjalanan ke Wales untuk bergabung dengan tim barunya. Pesawat yang ditumpangi sang bomber, jatuh di Selat Inggris.
Pihak kepolisian sempat melakulan pencarian. Namun setelah tiga, proses tersebut dihentikan.
Setelahnya, pihak keluarga dan perwakilan Sala menggalang dana untuk megorganisasi pencarian secara mandiri. Barulah beberapa hari terakhir pesawat yang ditumpangi Sala ditemukan.
Ada satu tubuh di dalam rangka pesawat tersebut. Belum dipastikan tubuh tersebut merupakan jenazah Sala atau pilot David Ibbotson.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
