Selasa 12 Feb 2019 11:09 WIB

Ada Rivalitas Conceicao dan Totti di Balik Porto Vs Roma

Conceicao sempat berkostum rival bebuyutan AS Roma, Lazio, pada 1998 hingga 2000.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Sergio Conceicao
Foto: EPA/Jose Coelho
Sergio Conceicao

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih FC Porto Sergio Conceicao mengaku sangat antusias jelang laga krusial versus AS Roma. Ia pun berbicara tentang rivalitasnya dengan direktur Roma Francesco Totti yang tidak menyukainya karena telah memenangkan trofi scudetto Serie A Italia bersama SS Lazio.

"Saya mengenal kota ini dengan baik, terlepas dari masa lalu saya sebagai pemain. Saya fokus pada pertandingan besok," kata mantan pemain sayap Portugal pada konferensi pers dikutip Football Italia, Selasa (12/2).

Kedua tim bakal saling tikam pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Stadion Olimpico, Rabu (13/2) dini hari WIB nanti. Partai ini dinilai sarat emosi bagi Conceicao. Pasalnya, ia sempat berkostum rival bebuyutan il Giallorrosi, Lazio, pada 1998 hingga 2000.

"Jelas memasuki stadion ini mengenang tahun-tahun bahagia dan banyak gelar yang telah saya taklukkan di Lazio. Selalu menjadi emosi untuk datang ke Roma," tegas pria berusia 44 tahun.

photo
Francesco Totti

Pria berpaspor Portugal ini kemudian mengomentari pernyataan Francesco Totti pada undian babak 16 Liga Champions. Conceicao menilai legenda Roma itu mungkin tidak menyukainya karena ia berhasil menjuarai gelar Serie A bersama Biancocelesti.

"Kata-kata Totti di undian? Mungkin dia tidak menyukai saya karena saya menang di sini enam kali berturut-turut. Kami senang menghadapi Roma, pun sebaliknya. Kami akan bermain semaksimal karena tujuan kami adalah melangkah ke perempat final," sambung Conceicao.

Di sisi lain, pelatih yang juga sempat berkostum Inter Milan ini memuji penampilan gelandang serangan il Lupi, Nicolo Zaniolo. Bakat muda asal Negeri Pizza itu mempunyai kualitas yang sangat baik meskipun masih harus meningkatkan pengalamannya lagi. "Dia (Zaniolo) anak muda yang sangat berharga. Marcano? Saya melatihnya tahun lalu, dia seorang profesional yang hebat dan saya tidak tahu mengapa dia tidak menemukan tim utama di Italia."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement