REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel mengkritisi dorongan yang dilakukan Ashley Young kepada Angel Di Maria pada babak pertama laga kedua tim di Old Trafford, Rabu (13/2) dini hari WIB. Di Maria terdorong keluar hingga menabrak pembatas lapangan saat berusaha berebut bola dengan Young.

Karena menabrak pagar dengan cukup keras, Di Maria sempat mengerang kesakitan sambil memegangi tangannya. Beruntung, setelah tangannya mendapatkan perawatan, Di Maria dapat melanjutkan pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions tersebut. Di Maria kemudian menjadi sutradara dua gol PSG pada babak kedua yang dicetak Presnel Kimpembe dan Kylian Mbappe. Les Rouge et Bleu pun menang 2-0.

Menurut Tuchel, tindakan Young tersebut sebenarnya tidak perlu dilakukan. "Saya pikir dia (Di Maria) beruntung, (dorongan) itu tidak perlu," ujar Tuchel, dikutip dari Sky Sports, Rabu (13/2).

Menurutnya, Di Maria sudah paham luar dalam tentang Old Trafford karena pernah semusim di sana. Di Maria, kata Tuchel, mengerti tanah di pinggir lapangan Old Trafford menurun. 

Tuchel menilai yang dilakukan Young tak sengaja. Sebab, ia mendorong Di Maria dengan bahu, sesuatu yang diperbolehkan dalam aturan sepak bola. Tapi, menurut Tuchel, dorongan Young tak perlu berlebihan yang berisiko mencederai Di Maria. "Saya senang tidak ada cedera serius," kata Tuchel yang sudah kehilangan Neymar, Edinson Cavani, dan Thomas Meunier akibat cedera.

Di Maria menjadi 'musuh' pendukung MU dalam laga tersebut. Tiap kali pemain internasional Argentina itu menguasai bola, fan MU selalu menyorakinya. Bahkan Di Maria sempat dilempat botol bir. Ia menanggapinya dengan bercanda, mengambil botol tersebut seolah ingin meminum isinya.

Sikap suporter MU itu dinilai Tuchel tak mengganggu penampilan Di Maria. Dua assist pada babak kedua menjadi buktinya. "Itu tidak membuatnya lemah," ucap Tuchel. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika