REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Hukuman kartu merah Paul Pogba untuk Manchester United (MU) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions membuat Paris Saint-Germain (PSG) merasa diuntungkan. Pogba diusir wasit saat PSG menang 2-0 di Old Trafford, Rabu (13/2).
Pogba saat itu menerima kartu kuning kedua di menit 89. Ini membuat gelandang asal Prancis itu tak bisa tampil pada leg kedua di Paris, Maret mendatang.
Penggawa PSG Julian Draxler mengakui Pogba merupakan pemain terbaik di Manchester United. Perannya di tim sangat penting karena penampilannya yang cukup baik pada leg pertama. ''Itulah mengapa kami sangat senang dia tidak akan bermain di leg kedua,'' ujar Draxler dikutip dari FourFourTwo, Kamis (14/2).
United sempat mengawali pertandingan dengan sangat baik untuk menekan PSG. Walaupun di babak kedua, lanjut Draxler, timnya bermain lebih percaya diri dan dibantu dengan tekanan dari Iblis Merah yang berkurang.
Sehingga, itu membantu PSG mengembangkan permainan dan menciptakan ruang untuk menghasilkan peluang. ''Kami mengunakan itu dengan sangat baik dan itu kenapa kami layak menang,'' jelas Draxler.
United mengalami kekalahan perdana sejak dilatih Ole Gunnar Solskjaer, setelah 11 pertandingan tak pernah kalah. PSG juga membuat MU meraih kekalahan terbesar di kandang dalam kancah Eropa.