Kamis 14 Feb 2019 14:38 WIB

SM Pertamina Siap Balas Kekalahan Atas NSH

Tim yang menjadi juara grup mendapat keuntungan dengan langsung lolos ke semifinal.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Owner Satria Muda Pertamina Erick Thohir memberika kaos kepada Pelatih Satria Muda Pertamina Youbel Sondakh pada acara  pengenalan roster baru dan peluncuran alternatif jersey di Jakarta, Ahad (7/1).
Foto: Republika/Prayogi
Owner Satria Muda Pertamina Erick Thohir memberika kaos kepada Pelatih Satria Muda Pertamina Youbel Sondakh pada acara pengenalan roster baru dan peluncuran alternatif jersey di Jakarta, Ahad (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perhelatan Indonesian Basketball League (IBL) Pertamax 2018/2019 sudah memasuki seri terakhir. GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) akan bertindak sebagai tuan rumah seri kedelapan ini.

Sejumlah pertandingan menarik akan tersaji di hari Jumat (15/2) ini. Ada duel Stapac Jakarta melawan Pelita Jaya Jakarta juga pertarungan Satria Muda (SM) Pertamina melawan NSH Jakarta.

Jika laga di Divisi Putih yang mempertemukan dua tim teratas Stapac Jakarta melawan Pelita Jaya, sudah tidak menentukan perebutan juara grup. Di Divisi Merah, laga antara juara bertahan Satria Muda (SM) Pertamina melawan NSH Jakarta akan memiliki pengaruh terhadap siapa yang akan menjadi juara grup.

Tim yang menjadi juara grup mendapat keuntungan dengan langsung lolos ke babak semifinal. Tim juara grup akan menunggu pemenang babak play-off yang mempertemukan peringkat dua dan tiga di divisinya masing-masing. Sebagai penguasa sementara Diviei Merah, NSH, tentu ingin mengakhiri babak reguler ini dengan tetap di puncak.

Namun tidak mudah bagi NSH untuk tetap menjadi penguasa. Tim asuhan Wahyu Widayat Jati ini tidak hanya harus bisa mengalahkan SM Pertamina. Namun juga berharap pesaing utamanya Bima Perkasa Jogja menelan satu kekalahan dalam seri kedelapan di Jogja ini.

Youbel Sondakh selaku pelatih Kepala SM Pertamina, kepada Republika.co.id, Kamis (14/2) menyatakan timnya ingin membalas kekalahan atas NSH Jakarta. Pada pertemuan pertama, 14 Desember tahun lalu, di GOR Merpati Bali, sang juara bertahan takluk 66-78.

Menurut Youbel, yang harus diwaspadai dari NSH Jakarta adalah permainan cepat dan juga agresivitas para pemainnya. “Kami harus siap dengan permainan cepat NSH. Kami juga harus bermain tenang, jangan sampai ikut terpancing bermain dengan pola permainan mereka nantinya.”

Dalam laga pertama lalu, SM Pertamina masih terkendala dengan chemistry para pemainnya. SM tercatat melakukan sebanyak 17 kali salah passing atau turn over.  Sebaliknya NSH sangat sedikit turn-over-nya, yakni hanya tujuh kali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement