REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarawan JJ Rizal mengatakan bahwa perkelahian yang kerap terjadi antara pendukung sepak bola Persija dan Persib dikarenakan kurangnya pemahaman mengenai sejarah sepak bola di Indonesia. Pada masa lalu, Persija dan Persib sangat akrab.
"The Jak sama Viking berkelahi itu pasti busung lapar sejarah," ujar JJ Rizal dalam seminar bertajuk "Dari Stadion VIJ Menuju Stadion MH Thamrin", di Gedung Balai Kota, Jakarta, Jumat (15/2).
JJ Rizal yang juga sebagai Ketua Festival Betawi 125 Tahun MH Thamrin menjelaskan bahwa leluhur klub sepak bola Persija MH Thamrin dan leluhur klub sepak bola Persib Otto Iskandar Dinata pada zaman dahulu justru akrab. Mereka sering menggelar pertandingan bersama.
"Bahkan mereka pernah bermain dalam tim yang sama," ujar dia.
Sejarawan ini menyayangkan tindakan para pendukung sepak bola Indonesia yang sering melakukan perkelahian karena mendukung tim masing-masing. "Inilah akibat pendukung sepak bola tidak belajar mengenai sejarah," kata Rizal.
Dalam Festival Betawi 125 Tahun MH Thamrin yang diadakan pada Sabtu, 16 Februari 2019 di Lapangan VIJ Petojo dari jam 7.00 sampai 16.00 WIB akan menghadirkan pameran terkait sepak bola. Di mana pengunjung bisa melihat langsung bukti-bukti yang menunjukkan tidak ada pertikaian dalam sejarah sepak bola Indonesia.
Rizal berharap para pendukung sepakbola Tanah Air dapat hadir tidak hanya untuk menonton pertandingan lama Persija. Namun, juga mempelajari sejarah sepak bola Indonesia, khususnya sejarah tentang MH Thamrin.